Universitas Diponegoro menerjunkan tim tanggap bencana untuk membantu masyarakat Lombok. Dipimpin Wakil Rektor III Budi Setiyono, tim pendahuluan terdiri dari 2 dokter bedah, 2 anestesi, 1 spesialis anak, 2 perawat, 2 staf, dan 1 orang resimen mahasiswa.

Tim bekerja dengan koordinasi pemerintah provinsi NTB dan Universitas Mataram. Mereka ditempatkan di Lombok Utara, bergabung dengan berbagai tim relawan bantuan dari berbagai instansi lain selama lima hari. Kegiatan utama adalah rescue untuk tindakan darurat medis dan penyaluran bantuan logistic,”ujarnya.

“Banyak sekali korban yang perlu ditangani, mereka utamanya menderita luka patah tulang karena kejatuhan benda saat gempa” ujar Budi. Mereka juga banyak yang menderita infeksi ISPA dan diare karena kekurangan air bersih.

Daerah Lombok Utara mengalami kerusakan parah. “Diperkirakan 80% bangunan hancur total” tambah Budi. Oleh karenanya Undip berencana juga mengirim tim tahap 2 untuk membantu pengadaan air bersih dan recovery.

Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama mengatakan tim Undip yang diterjunkan di Lombok merupakan bentuk kepedulian dan empati Civitas Akademika Undip kepada saudara-saudara kita di sana,  bantuan dari Undip tidak hanya dari tenaga medis , kesehatan  dan psikiatri tetapi juga dalam bentuk materi bantuan dari donasi yang kita kumpulkan, diharapkan kehadiran tim Undip ke Lombok dapat meringankan saudara-saudara kita di sana,”ungkapnya.

Share this :