Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan kegiatan festival riset, sabtu (22/9) di halaman gedung ICT Undip. Dalam acara ini BEM Undip mengundang mahasiswa yang telah berhasil mengikuti perlombaan nasional dan internasional di bidang riset untuk memamerkan hasil produk yang mereka buat. Festival ini juga dimeriahkan dengan talkshow dari mahasiswa Undip yakni Nurwarrohman Andre (mawapres 1 UNDIP 2018 Program Sarjana), Kessy Abreka S (mawapres 1 UNDIP 2017 program diploma) dan Ari Purnomo (peraih tiga emas di ajang PIMNAS 31).Selain itu hadir pula Prof. Intan Ahmad  Ph.D. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk memberikan kuliah umum kepada peserta yang hadir karena pentingnya peran mahasiswa untuk membangun revolusi industri di Indonesia.

Prof. Intan Ahmad  Ph.D.mengatakan bahwa dalam membangun revolusi industri 4,0 perlu dipersiapkan, terutama generasi muda. Untuk dapat mememahami literasi atau kemampuan yang diperlukan agar tetap bisa relevan dan kompetitif . yaitu kemampuan literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. literasi data antara lain kemampuan untuk bisa membaca, menganalisis dan memanfaatkan data, literasi teknologi antara lain kemampuan untuk Programming atau coding. Sedangkan dari sisi kemanusiaana adalah agar kita tidak kalah dengan robot yang dapat berinteraksi dengan manusia. Dan satu hal yang lebih penting adalah bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat.

“Riset membutuhkan kemampuan data,teknologi dan manusia. Teknologi data bisa membaca, menganalisis dan memfaatkan data yang kedua adalah teknologi, teknologi merupakan kemampuan progam dan koding sedangangkan kemampuan manusia, manusia agar tidak kalah dengan robot. Agar dapat berinteraksi sesama manusia.  Yang paling penting adalah saat ini perubahan sudah sampai revolusi 4.0 yang artinya kita harus menjadi pembelajar sepanjang masa” ujar  Prof. Intan Ahmad

“saya mewakili menristekdikti amat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BEM Undip. Ini kegiatan yang jarang dan baru pertama saya dengar bagaimana secara khusus generasi muda ini mempersiapkan agar lebih siap untuk bisa tetap relevan dan kompetitif di era revolusi industri 4.0” ujarnya.

Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. mengatakan bangsa yang bisa survive dan hebat pasti berbasis riset dan riset bersifat terus menerus. Sejalan dengan visi Undip adalah menjadi universitas riset.

“Undip mengambil kebijakan riset untuk rakyat yang dapat langsung menyentuh kepentingan rakyat contohnya dalam bidang pertanian. seperti alat dengan teknologi ozon yang dapat digunakan untuk mengawetkan hasil pertanian” ujarnya

Rektor menambahkan bahwa  acara ini akan diakan setiap tahun dan memberikan penghargaan kepada dosen dan mahasiswa yang berprestasi dibidang riset (Ayin/Dinda/Sistrawi)

Share this :