Semarang – Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro sukses menggelar konferensi internasional bertajuk 2nd International Conference on Translational Medicine and Health Sciences in conjunction with 4th Java International Nursing Conference  pada 14-15 September lalu. Acara yang mengusung tema “Creating a Better Future of Healthcare: Partnership in Research, Education, and Clinical Care” ini sukses digelar di Patra Semarang Hotel & Convention.

Pembicara dalam konferensi ini adalah para pakar, akademisi dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, Ikatan Dokter Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, University of Queensland Australia, Griffith University-Australia, Hanze University- Netherland, Jhon Hopkins University-USA, dan St. Paul University-Philippines.

Seperti kegiatan yang sama di tahun sebelumnya, konferensi ini diselenggarakan sebagai sarana knowledge transfer dan diseminasi hasil riset khususnya kolaborasi profesional kesehatan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan. Selain itu, konferensi ini juga diharapkan mampu menjembatani para akademisi dan praktisi dari berbagai belahan dunia untuk menjalin kerjasama dalam penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya.

Rektor Undip Prof. Dr. Yos Johan Utama,S.H.,M.Hum secara resmi membuka acara pada Jumat (14/9) yang ditandai dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, rektor berharap agar konferensi ini menjadi salah satu media bagi civitas Undip untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi internasional dalam jurnal internasional bereputasi sebagai salah satu indikator universitas kelas dunia. Hal senada juga diungkapkan oleh ketua panitia, Ns. Reni Sulung Utami, MSc bahwa salah satu muara dari konferensi ini adalah publikasi artikel di jurnal internasional bereputasi.

Secara keseluruhan, penyelenggaraan acara berjalan dengan lancar dan sukses dilihat dari jumlah dan antuasiasme para peserta selama mengikuti acara. Seluruh kegiatan yang secara  garis besar meliputi keynote presentation, lecture, panel presentation and ciscussion, oral presentation, poster presentation dan gala dinner berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan. Selain itu, tampilan budaya tari tradisional, paduan suara dan musik akustik juga turut menjadi warna tersendiri selama perhelatan acara tahunan ini.

Diharapkan konferensi ini turut memberikan andil dalam meningkatkan pengetahuan, knowledge transfer dan diseminasi hasil riset sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan layanan kesehatan di Indonesia. Rencananya, kegiatan yang sama juga akan diselenggarakan pada tahun 2019 dengan mengusung topik berbeda. [nr]

Share this :