Site icon Universitas Diponegoro

KEBENARAN ITU TIDAK MUTLAK

Mensikapi dinamika perkembangan suasana di tahun politik saat ini serta didasari keinginan menjaga kehidupan kampus yang dinamis dan akademis, Undip bekerjasama dengan MUI Jateng menyelenggarakan kegiatan “Ulama Menyapa Goes to Campus”. Acara yang digagas MUI Jateng ini merupakan kegiatan yang bertemakan “Membumikan Nilai–Nilai Karakter Jatidiri Bangsa dalam Kehidupan Kampus”. Hadir sebagaipembicara, Wakil Rektor III Undip Budi Setiyono, S.Sos, M.Admin.Pol, PhD dan Sekretaris MUI Jateng, Prof. Dr. KH. Imam Taufiq, M.Ag.

Kegiatan yang digelar dari pukul 09.00 wib hingga 10.00 WIB di masjid kampus Undip Tembalang, Kamis (21/3), diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa dari berbagai fakultas.

Budi Setiyono mengatakan Perguruan tinggi harus menjadi agen perubahan disuatu masyarakat, sebelum merubah masyarakat kita harus mengubah diri sendiri terutama mahasiswa, karena mahasiswa adalah pemuda penerus bangsa. Perguruan Tinggi berkewajiban untuk menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang selain berkemampuan akademik, juga memiliki karakter yang baik sehingga mereka dapat mengembangkan, menerapkan, menciptakan, menyebarluaskan ilmu pengetahuan/teknologi, dan/atau seni-budaya. “Penanaman nilai karakter yang baik bagi para mahasiswa  ini akan meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa dan akan membentuk perilaku mahasiswa yang unggul dan bermartabat sehingga diharapkan pada masa yang akan datang terlahir generasi bangsa dengan ketinggian budi pekerti atau karakter yang baik” ujarnya. Menyinggung soal kebahagiaan, Budi menambahkankan bahwa ada 4 hal yang harus dipegang secara bersama dan menjadi satu kesatuan.

Sementara itu, Imam Taufiq mengingatkan bahwa kebenaran itu tidaklah mutlak. Oleh karenanya tidak boleh memaksakan pendapat seolah-olah pendapat kita paling benar dan mengabaikan perbedaan pandangan orang lain, sekalipun itu di dunia kampus yang menjaga ruh akademis. Sikap menghormati perbedaan ini merupakan salah satu dari nilai-nilai karakter jati diri bangsa yang seharusnya menjadi ciri khas setiap orang, termasuk mahasiswa.

Pendidikan karakter tersebut didapat dari perjalanan hidup dari setiap orang yang mana out put tiap – tiap orang dapat berbeda tergantung pemaknaan dan pemahamannya. Berkaitan dengan Agama Islam Allah sudah memerintahkan agar setiap orang itu berilmu dan menjadi pribadi yang terbaik bagi dirinya sendiri. Citra dari setiap orang bercermin dari sifat, perilaku, akhlak yang baik. Hal hal tersebut juga sering didasarkan oleh etika dari setiap orang.

Imam Taufiq juga mengajak kepada mahasiswa dan mahasiswi yang hadir untuk selalu mengkaji tentang bagaimana setiap orang itu berfikir, berperilaku dan bertindak secara baik dan benar dengan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. “Membangun jatidiri bangsa juga harus dimulai dari membangun karakter mahasiswa khususnya dilingkungan kampus. Semua itu didasari pada Iman seseorang” tutur Imam yang juga Wakil Rektor di IAIN Walisongo. (Hms-Undip)

Share this :
Exit mobile version