Site icon Universitas Diponegoro

Cegah Mastitis pada Sapi Perah, Mahasiswa Undip Ciptakan Gel Puting dari Daun Jati Jalar Merah

Untuk mencegah penyakit Mastitis pada sapi perah, Mahasiswa Undip yang terdiri dari Susan Sitha Irma Yuhanita (Peternakan 2017), Prasetyo Ardiansyah (Peternakan 2017) dan Tituk Suselowati (Peternakan 2015) menciptakan I-Care : Antiseptik 2in1 (Handsanitizer dan Gel Puting) dari ekstrak daun jati merah (Tectona grandis Linn. F.).  Temuan ini masuk sebagai Program Kreativitas Mahasiswa 2019 yang dibimbing oleh drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. dari Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah.

Salah satu anggota tim Tituk Suselowati mengatakan bahwa Persiapan peternak saat melakukan pemerahan biasanya hanya mencuci tangan saja kemudian langsung memerah susu. Tanpa disadari, bakteri yang ada pada tangan belum sepenuhnya mati. Kemudian, sisi lain bakteri pada puting akan berkembang dengan baik serta dapat menyebabkan mastitis pada sapi perah, karena adanya bakteri yang masuk ke dalam puting. Terserangnya mastitis pada sapi perah, tentu sangat merugikan peternak karena susu yang dihasilkan bisa ditolak oleh Industri Pengolah Susu (IPS).

“Cemaran bakteri pada susu sapi perah dapat dicegah dengan mencelupkan puting ke dalam larutan antiseptik setelah proses pemerahan selesai (teat dipping). Sampai saat ini, industri peternakan sapi perah masih banyak menggunakan antiseptik sintetis. Antiseptik sintetis memiliki beberapa kekurangan yaitu dapat meninggalkan residu kimia pada susu. Jika Susu yang mengandung residu kimia dikonsumsi oleh manusia maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan.” ujarnya.

“I-Care dibuat dari bahan baku daun jati merah (Tectona grandis Linn. F.). Daun jati merah memiliki senyawa aktif saponin, flavonoid dan antioksidan yang berfungsi sebagai antibakteri dimana mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Selain itu daun jati merah juga memiliki kandungan senyawa aktif antosianin. Antosianin adalah bagian dri senyawa fenol yang tergolong flavonoid yang menyebabkan warna kemerahan pada ujung daun. Fungsi senyawa antosianin yaitu sebagai antioksidan yang mampu menghambat oksidasi toksik. Adanya senyawa antibakteri ini diharapkan dapat mencegah pertumbuhan bakteri pada tangan serta mencegah masuknya bakteri ke dalam puting setelah dilakukannya proses pemerahan, sehingga dapat mencegah penyakit mastitis” ujarnya.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa antiseptik I-Care berbahan dasar ekstrak daun jati merah dengan konsentrasi 0,02% saja sudah terbukti efektif dalam menurunkan jumlah bakteri pada telapak tangan dan cemaran bakteri dalam susu. Bakteri pada tangan dapat menurun setelah 30 detik pemakaian, sedangkan penurunan jumlah bakteri susu terjadi setelah 5 hari pemakaian dan semakin menurun selama 10 hari pemakaian. Jika dibandingkan dengan antiseptik komersial povidone iodine 10%, efektifitasnya adalah sama, sebagai antibakteri untuk teat dipping. Hal ini menunjukkan bahwa selain mampu menjaga kesehatan kebersihan tangan, I-Care juga mampu menjaga kesehatan kelenjar mammary pada sapi perah”

Harapan peneliti dengan adanya inovasi I-Care ini, masyarakat khususnya kalangan peternak lebih peduli akan sanitasi pada tangan mereka (red:peternak) maupun pada ternaknya. Selain itu, ingin berkerjasama dengan perusahaan yang sejenis dengan produk I-Care, sehingga dapat dikenal lebih luas dan mempopulerkan antiseptik 2in1 berbahan herbal. (Tituk/RINTU/HUMAS)

Share this :
Exit mobile version