Site icon Universitas Diponegoro

UNDIP TERUS TAMBAH JUMLAH GURU BESAR

Baru saja Undip menggelar seremonial Pengukuhan 3 (tiga) Guru Besar bertempat di Gedung Prof Soedarto, SH kampus Undip Tembalang, Sabtu (13/7). Tiga guru besar yang dikukuhkan yakni: Prof. Ir. Didi Dwi Anggoro,M.Eng.,Ph.D dari Fakultas Teknik, Prof.Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, MappSc dari Fakultas Sains dan Matematika dan Prof.Dr. Ir. Sri Rejeki,M.Sc dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Total Guru Besar aktif di Undip sampai dengan saat ini sejumlah 124 (seratus dua puluh empat) orang dan akan segera menyusul berikutnya kurang lebih 6 (enam) orang calon Guru Besar.

Guru Besar adalah salah satu pilar penting untuk mendukung keunggulan perguruan tinggi. Diharapkan semua inovasi, penelitian dan karya ilmiah yang dihasilkan memberikan impact factor (faktor dampak) yang artinya penelitian yang dilakukan harus memiliki dampak besar bagi kehidupan manusia.

Saat ini Undip terus berupaya untuk program percepatan profesor untuk meningkatkan performa Undip sebagai universitas berkelas dunia (world class university) sekaligus universitas terbaik di Indonesia. Hal tersebut mengacu pada salah satu indikator atau komponen utama penilaian universitas terbaik yakni kualitas SDM yang mencakup prosentasi jumlah dosen berpendidikan S3, prosentasi jumlah lektor kepala dan guru besar dan rasio mahasiswa terhadap dosen.

Ketua Senat Akademik Undip,Sunarso menyampaikan, bahwa jumlah guru besar Undip terus bertambah, sampai dengan saat ini terdapat 124 (seratus dua puluh empat) guru besar aktif. Prof. Ir. Didi Dwi Anggoro,M.Eng.,Ph.D adalah guru besar ke-27 dari Fakultas Teknik, kemudian Prof.Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, MappSc merupakan guru besar ke-5 dari Fakultas Sains dan Matematika, sedangkan Prof.Dr. Ir. Sri Rejeki,M.Sc menjadi guru besar ke-16 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Selanjutnya Beliau menjelaskan bahwa ketiga makalah yang disampaikan oleh ketiga guru besar sangat menarik dan aktual.

Sementara itu mewakili Rektor Undip, Wakil Rektor I Undip Budi Setiyono  menyampaikan bahwa,”Undip terus berupaya menambah jumlah guru besar untuk mencapai target 170 guru besar untuk mendukung performa Undip sebagai universitas terbaik. Lebih dari itu, Undip ingin meraih mahkota yakni dengan memberi pelayanan yang terbaik, SDM yang unggul dan berkualitas dan menghasilkan lulusan yang handal dan dibutuhkan di dunia kerja”.

Lebih lanjut Beliau menyampaikan,”Beberapa upaya yang dilakukan Undip untuk program percepatan guru besar, diantaranya menyekolahkan dosen, menambah dana penelitian dan dukungan untuk publikasi internasional”.

“Kita memiliki target untuk bisa masuk ke dalam 500 besar dunia, untuk itu tanggung jawab guru besar semakin kompleks, jadi guru besar bukanlah akhir tapi langkah awal untuk memperdalam keilmuan sehingga harus menambah gagasan-gagasan empirik. Kami mendorong para guru besar untuk memperkokoh kerjasama yang sudah dibentuk sesuai dengan bidang ilmu masing-masing” imbuhnya.

Adapun makalah yang dipresentasikan oleh Prof.Ir. Didi Dwi Anggoro,M.Eng.,Ph.D adalah Rekayasa Zeolit sebagai Katalis dalam Pengembangan Energi dari Limbah yang dilatarbelakangi dengan persoalan kebutuhan energi yang meningkat, sementara sumber energi yang berasal dari fosil (minyak bumi, gas alam dan batu bara) semakin menipis. Sedangkan makalah yang dipresentasikan oleh .Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, MappSc adalah Palaeolimnologi-Diatom sebagai Basis Rekonstruksi Danau dan Prediksi Masa Depan yakni tentang pengelolaan danau dan upaya pelestarian untuk mencegah pencemaran dan kerusakan danau. Sementara, Prof.Dr. Ir. Sri Rejeki,M.Sc memaparkan tentang Penerapan Konsep LEISA-IMTA (LOW EXTERNAL INPUT SUISTAINABLE AQUACULTURE)-(INTEGRATED MULTI-TROPIC AQUACULYURE) pada Tambak Tradisional Terdampak Abrasi yakni dampak dari abrasi yang berpengaruh pada ekosistem mangrove dan alih fungsi pantai. (Ut-Humas)

Share this :
Exit mobile version