Site icon Universitas Diponegoro

Pojok Energi Goes to Campus: Undip Bahas Persoalan Energi Terbarukan

IESR (Institute for Essential Services Reform) bersama Universitas Diponegoro mengadakan kuliah umum dan diskusi tentang masalah energi terbarukan di Aula Teknik Sipil Undip, Semarang, Senin (14/10/2019).

Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Ir. M. Agung Wibowo, MM, MSc, PhD, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya isu mengenai energi di kalangan mahasiswa yang terus menerus harus dipahami.

“Isu energi menjadi salah satu isu di Fakultas Teknik dan kami terus bekerja melalui implementasinya terhadap pendidikan. Energi terbarukan nantinya dituntut menjadi isu strategis yang harus dipahami. Adik-adik sebagai gen milenial yang nantinya menjadi calon para pimpinan bangsa harus paham dengan hal ini.” Pungkasnya.

Agus Setyawan, Dr. Eng sebagai salah satu panelis yang berasal dari Departemen Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro mengungkapkan permasalahan yang sering terjadi pada pengembangan geothermal di Indonesia sebagai salah satu bentuk energi terbarukan.

“Geothermal Indonesia begitu beragam. Namun banyak permasalahan yang muncul di Geothermal Indonesia. Kendala yang muncul biaya dalam investasi eksploitasi dan resiko gagal yang sangat tinggi, harga listrik yang kurang kompetitif, dan masalah sosial.” Ungkapnya dalam materi yang bertajuk “Geothermal Energy: A Present from the Heart of The Earth

Ia juga mengingatkan para mahasiswa untuk memperhatikan dari segi hukum yang ada.

“Sehebat apapun menjadi engineer, tolong kembalilah ke hukum. Banyak kasus yang terjadi bersinggungan dengan hukum yang ada, maka dari itu kita harus paham mengenai hukum terutama seputar energi.” Lanjutnya.

Marilisya Citraningrum, PhD sebagai Program Manager Sustainable Energy Access IESR mengatakan peran universitas sangat penting untuk mencetak generasi muda yang menggerakan perubahan di Indonesia di bidang energi terbarukan.

“Peran dunia universitas sangat penting. Riset dan inovasi akan mempersiapkan tenaga kerja yang sifatnya green jobs yang nantinya menjadi salah satu pekerjaan di masa depan. Peran generasi  muda penting tidak hanya isunya saja tetapi sebagai pengguna energi, dan bagaimana menggerakan perubahan di Indonesia dari energi fosil menjadi energi terbarukan.” Ucapnya. (Lisa,Dzuriah,Renin/HUMAS)

 

Share this :
Exit mobile version