Universitas Diponegoro Semarang bekerjasama dengan Korlantas Polri, Polda Jawa Tengah, dan Dishub Jawa Tengah sukses menggelar acara Police Goes To Campus , Kamis (17/10) di Gedung Prof. Sudharto Undip Tembalang. Hadir dalam acara tersebut Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama beserta jajaran, Kakorlantas Polri diwakili Dirgakkum Korlantas Brigjend Pol.Drs Kushariyanto, MM, Kapolda Jateng  diwakili Wakapolda Jateng Brigjend Pol Ahmad Luthfi, SH. SSt. MK, Pangdam IV Diponegoro, diwakili DanPomDam Kol CPM Salidin, SH. Mhum, Dirut PT Jasa Raharja, di wakili Bambang Panular, Ka Bapenda prov jateng serta Sivitas Akademika Undip.

Program Police Goes To Campus merupakan wujud komitmen Polri dalam membangun kesadaran tertib berkendara kepada masyarakat usia muda/ produktif.

Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung tercapainya acara tersebut. Rektor menyampaikan safety riding itu penting bagi mahasiswa undip, karena keselamatan berlalulintas adalah aset seumur hidup.

Selain keselamatan dijalan, Rektor mengemukakan bahwa pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor, karena urusan pajak kepada negara akan menyangkut pada subsidi yang pada akhirnya akan kembali diterima mahasiswa dalam pembayaran UKT yang disubsidi oleh negara.

Prof. Yos berharap Dengan diadakannya acara tersebut di kampus Undip, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dan pelopor keselamatan berlalu lintas serta menjadi lebih peduli bahwa keselamatan itu bukan menjadi kewajiban tetapi suatu kebutuhan.

Sambutan Wakapolda Jateng Brigjend Pol Ahmad Luthfi, SH. SSt. MK mengatakan bahwa pembunuh no 1 di Jateng bukan tindak pidana terorisme dan pidana lain melainkan kecelakaan lalin.

“ Setiap hari di Jateng 8 orang meninggal karena laka lantas, yang menyasar pada kelompok usia produktif” tutur Luthfi.

Ahmad lutfi juga mengatakan bahwa Polda Jateng telah melaunching aplikasi smartphone yaitu New Smile Police Jogo Wago Jogo Nagoro. Aplikasi dengan perpaduan nama berbahasa Inggris dan bahasa Jawa dengan ejaan tak lazim itu dimaksudkan memberikan kemudahan dan kecepatan masyarakat mendapatkan bantuan polisi.

“Semakin cepat, dan memudahkan masyarakat untuk menghubungi polisi, meminta bantuan polisi,” kata Wakapolda. Menurut dia, aplikasi yang bisa diunduh melalui telepon pintar itu akan terintegrasi dalam jaringan 35 polres di Jawa Tengah. Dengan demikian seluruh warga yang mengunduh aplikasi tersebut bisa menggunakannya di seluruh wilayah hukum Polda Jateng secara lintas batas kabupaten maupun kota.

Rektor dan Wakapolda berharap dengan diadakanya acara Police Goes To Campus tersebut dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara di lalu lintas serta kesadaran khususnya bagi mahasiswa untuk tertib administrasi kendaraan.

Kuliah umum yang diberikan Dirgakkum Korlantas Brigjend Pol.Drs Kushariyanto, MM mengambil tema “Merajut Persatuan Dalam Kebhinekaan dan Road Safety To Zero Accident”.

Menurut Kushariyanto, keselamatan berlalulintas memiliki beberapa faktor penunjang seperti, perilaku dan manusia berbudaya tertib berlalulintas.

“Untuk mewujudkan itu semua perlu diperbaiki bagaimana sarana dan prasarana di jalan. Lalu kendaraan yang berfungsi baik dalam menghindari salah satu mengurangi kecelakaan,” ujarnya.

Kushariyanto menegaskan bahwa Polri tidak akan bosan berkampanye soal ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.

Berbagai cara akan ditempuh, termasuk memberikan shock therapy bagi pengendara di areal-areal yang kerap terjadi pelanggaran dan kecelakaan.

Dirgakkum Kakorlantas turut mengajak mahasiswa para peserta yang hadir untuk membudayakan tertib berlalulintas agar dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara bersama-sama. Selain kuliah umum, terdapat pelayanan pembuatan dan perpanjangan SIM untuk mahasiswa, dosen, dan staff di Undip.

Share this :