Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diimplementasikan sejak tahun sehingga kekebabasan perdagangan ekonomi maupun persaingan tenaga kerja khusunya Insinyur di kawasan ASEAN. Pemerintah RI telah mengimplementasikan UU No 11 Tahun 2014 untuk menyiapkan dan menghadapi persaingan Insinyur ini.  Pada tahun 2015, Indonesia ketinggalan dalam jumlah Insinyur per juta penduduk jika dibandingkan dengan Negara ASEAN sepeti Singapura, Malaysia, Thailand. Kehadiran UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran merupakan solusi pembangunan keinsinyuran Indonesia sehubungan dengan keberadaannya dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Salah saatu peran Perguruan Tinggi dalam emndukung UU No 11 Tahun 2014, adalah menyelenggarakan Pendidikan Profesi Insinyur. Universitas Diponegoro (Undip) merupakan slah satu PT yang memperoleh mandat akan hal ini. Program STudi Pendidikan Profesi Insinyur Undip telah menjawab mandat ini dan  menyelenggarakan pendidikan dengan Moda Regular dan Moda Rekonigsi Pembelajaran Lampau (RPL), dengan jumlah sks yang harus ditempuh sebesar 24 sks.  RPL merupakan bentuk pengakuan terhadap pengalaman Mahasiswa atas Capaian Pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman dalam bentuk pelatihan, penelitian, praktik keinsinyuran dan publikasi. PSPPI FT Undip pada kali telah menyelenggarakan Wisuda bagi Lulusan dan resmi menyandang gelar Insyinur (Ir.) sebanyak 14 Mahasiswa. Wisuda berlangsung pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2020 dan dilanjutkan dengan pengambilan SUmpah pada sore harinya. Wisuda ini bagi Undip merupakan wisuda ke-157 dan bagi PSPPI FT Undip merupakan yang kedua. Prosesi wisuda dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro Prof. Yos Johan Utama,SH., M.Hum. dan Ketua Prodi Prof. Ir. Widayat, ST., MT. Prof. Widayat mengatakan bahwa total Wisudawan sebanyak 56 insinyur.

Wisudawan kali ini diikuti lulusan dari industry dan Kementrian /Dinas terkait. Lulusan dari PT Djarum Kudus berjumlah 8 orang dan PT Solusindo Tirtatek, PT Gasuma Federal Indonesia dan PT. Albemarle Chemicals Indonesia masing-masing 1 orang. Wisudawaan juga berasal dari Kementrian Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Transportasi. Salah satu Wisudawan terbaik adalah Ir. Bram Hertasning, ST., MTM. MLogMan mengangkat materi tentang Integrasi Transportasi Kereta Api antara Stasiun Balapan dengan Bandara Adi Sumarmo. Saudara Bram adalah Kepala Sub Direktorat Lalu Lintas Darat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementrian Perhubungan.

Pogram profesi berguna sebagai wadah peningkatan mutu profesional insinyur terhadap perkembangan teknologi sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 11 tahun 2014 kepada 40 Perguruan Tinggi di Indonesia. Amanat berisi tentang keinsinyuran serta guna menopang pembangunan infrastruktur dan Industri Indonesia dengan memperhatikan meningkatnya kompetisi global dalam pekerjaan keinsinyuran. Sistem perkuliahan terbagi menjadi 2 prgram yaitu Program Pendidikan Reguler selama 1 tahun (2 semester) dan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau atau RPL minimal 1 semester.

Share this :