Universitas Diponegoro telah menggelar Workshop Penanggulangan Bencana untuk pertama kalinya yang diprakarsai oleh Pusat Penanggulangan Bencana dalam Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Diponegoro. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari terbentuknya Pusat Penanggulangan Bencana UNDIP yang telah disosialisasikan kepada segenap civitas akademika pada 15 Januari 2020 dan terbitnya SK Rektor No. 202/UN7.P/HK/2020 tentang pembentukan Diponegoro Disaster Asistance Response Team (D-DART) pada Pusat Penanggulangan Bencana UNDIP.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11-12 Maret 2020 dan bertempat di Aula Gedung ICT Centre Lt. 5 Universitas Diponegoro, Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas dan menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tim relawan UNDIP untuk berkontribusi dalam penanggulangan bencana baik di tingkat regional maupun nasional.

Workshop ini merupakan forum ilmiah yang diikuti sejumlah 166 orang peserta tim relawan UNDIP (D-DART) dari berbagai multidisiplin ilmu baik akademisi yang berasal dari seluruh Fakultas dan Sekolah Vokasi se-Universitas Diponegoro, praktisi tim kesehatan dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), maupun alumni yang tergabung dalam IKA UNDIP. Kegiatan dimulai dengan penyampaian laporan panitia yang disampaikan langsung oleh dr. Achmad Zulfa Juniarto, M.Si.Med., MMR., Sp.And.(K)., Ph.D selaku Ketua Pusat Penanggulangan Bencana UNDIP serta sambutan sekaligus pembukaan kegiatan secara resmi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNDIP yakni Prof.  Dr. Jamari, S.T., M.T. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber serta pembahasan SOP (bidang medik, bidang kesehatan masyarakat, bidang logistik, dan bidang sistem informasi). Adapun kegiatan yang diselenggarakan dalam 2 hari tersebut mengundang beberapa narasumber eksternal dari berbagai sektor meliputi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (dr. Tatik Murhayati, M.Kes) yang membahas Kebijakan dan Alur Koordinasi Penanggulangan Bencana Prov. Jateng, Peran PMI dalam Penanggulangan Bencana yang disampaikan Kabid Penanggulangan Bencana dan SDM Relawan Palang Merah Indonesia Prov. Jawa Tengah (H. Sarwa Pramana, SH., M.Si), BPBD Jateng, dan para ahli kebencanaan di bidang kesehatan.

Dalam kegiatan ini, peserta juga melakukan diskusi pleno tentang perencanaan pelatihan kesiapsiagaan bencana oleh segenap tim relawan UNDIP secara berkala dalam simulasi manajemen disaster plan yang akan dilakukan berikutnya di wilayah binaan UNDIP. Adapun peserta yang telah mengikuti workshop dan pelatihan sekaligus menjadi relawan D-DART yang unitnya diketuai oleh dr. Satrio Adi Wicaksono, Sp.An. Dengan dilakukannya rangkaian kegiatan ini, diharapkan dapat membekali relawan D-DART untuk siap siaga dalam menanggulangi bencana sebagai bentuk kepedulian sosial yang menjadi bagian dalam program pengabdian kepada masyarakat.

Adapun arti logo D-DART:

  • Keris Diponegoro: senjata/ujung tombak UNDIP dalam pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara
  • Tiga lingkaran merah: target kinerja tim D-DART dalam penanganan kebencanaan, fase tanggap darurat, fase pemulihan, dan fase rehabilitasi
  • Dua unsur warna: merah= berani tanggap darurat, biru= UNDIP mengabdi

Informasi lebih lanjut terkait dengan kegiatan ini dapat diakses di website http://ddart.lppm.undip.ac.id atau melalui LPPM UNDIP dengan kontak telp./fax. 024-7460032/024-7460039 atau e-mail: lppm@live.undip.ac.id.

Share this :