Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mahasiswa Belajar di Rumah secara Online

Kegagapan belajar online di rumah dirasakan banyak mahasiswa di seluruh penjuru Indonesia. Banyak pemberitaan tentang perjuangan mencari sinyal untuk mengikuti kuliah online dengan waktu yang sudah ditentukan masing-masing jurusan. Tidak heran, peristiwa tersebut meningkatkan adrenalin para pelajar untuk bisa mendapatkan ilmu yang diinginkan dengan belajar disiplin terhadap waktu. 

Dari survei yang dilakukan penulis melalui tanya jawab cerita instagram, ternyata terkuak beberapa fakta positif dengan kegiatan belajar online di rumah:

  1. Berkumpul dengan keluarga dalam waktu 3 bulan atau lebih. Ini merupakan momen langka bagi anak yang semenjak SMP atau SMA sudah belajar di luar kota atau merantau jauh dari keluarganya.
  2. Semakin pintar mengatur waktu di rumah. Tugas kuliah pasti tidak sedikit, apalagi dengan sistem online seperti ini justru tugas dari dosen nampaknya tidak pernah berakhir. Hal tersebut menimbulkan pikiran kreatif untuk menyiasati waktu istirahat dan waktu mengerjakan tugas tanpa membuang-buang waktu untuk bermain di luar.
  3. Banyak waktu produktif. Tinggal di rumah saja dalam waktu lama menyebabkan kebosanan, akan tetapi hal tersebut harus dilakukan. Berbagai kegiatan produktif seperti rapat online, seminar online, dan pelatihan online untuk menambah skill pun dilakukan agar siap dengan era baru yang akan dihadapi setelah lulus kuliah.
  4. Meningkatkan skill. Status di instagram didominasi dengan kreasi-kreasi yang dilakukan di rumah, misalnya memasak, melukis, crafting, menjahit, bercocok tanam, dekorasi rumah, dll. 
  5. Menambah penghasilan. 24 jam di dalam rumah dan aktivitas yang mendominasi ada di dunia maya, dapat dimanfaatkan dengan berjualan online, magang yang bisa dilakukan dengan jarak jauh, menulis artikel yang berbayar, dan kegiatan bernilai materi lainnya.

Sepertinya masih ada beragam dampak positif bagi mahasiswa selama belajar online di rumah. Saran bagi para pelajar dimanapun berada, yaitu carilah banyak referensi kegiatan-kegiatan selama di rumah dengan berselancar via gadget canggih yang dipegang, bukan hanya menghabiskan kuota untuk bersosial media tidak penting. Yukkk… lakukan hal positif di dalam rumah sambil rebahan selama COVID-19 berkeliaran di luar sana !!

Penulis: Putri Rousan Nabila (Mahasiswa UNDIP)

Share this :