Site icon Universitas Diponegoro

UNDIP AKAN GELAR UJIAN PASCASARJANA DENGAN APLIKASI CAT

TEMBALANG, SEMARANG – Universitas Diponegoro hari Minggu besok, 19 Juli 2020 akan menggelar ujian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) secara daring bagi calon mahasiswa program Pascasarjana, Profesi dan lanjutan D3 yang mendaftar melalui jalur mandiri. Sebanyak 980 peserta akan mengikuti ujian dengan menggunakan aplikasi CAT (Computer Assisted Test) yang dirancang oleh tim IT Universitas Diponegoro khusus untuk ujian daring. Keunggulan aplikasi CAT telah teruji dua kali pada ujian sebelumnya yaitu pada pelaksanaan ujian PMB Pascasarjana gelombang satu semester gasal dan ujian TPA kerjasama dengan Kementerian PUPR.

“Pada saat pelaksanaan ujian daring hari Minggu nanti, mesin penjelajah internet (browser) pada komputer peserta hanya boleh untuk membuka laman ujian.undip.ac.id dan akses dibuka setengah jam sebelum waktu pengerjaan soal-soal dimulai. Peserta akan diminta untuk menginput nomer peserta dan data diri lainnya, serta diberi waktu untuk melakukan latihan ujian,” jelas Dr. Bambang Cahyono, M.S selaku Kepala Pusat Admisi dan Promosi LP2MP Universitas Diponegoro yang ditemui saat acara pelatihan pengawas ujian (17/7/2020) di gedung ICT Undip.

Pengawasan ujian pun dilakukan secara daring. Pengawas bekerja seperti halnya mengawasi langsung peserta pada ujian tatap muka, hanya saja pada ujian daring pengawasan dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi Zoom. Jadi selain membuka laman ujian.undip.ac.id, peserta wajib membuka aplikasi Zoom dan menyalakan fitur kamera serta audio. Pengawas mengabsen peserta dengan mencocokkan wajah peserta yang tertangkap kamera dengan foto peserta yang terdapat pada aplikasi CAT peserta.
“Melalui aplikasi Zoom ini pengawas secara ketat mengawasi peserta dari suara maupun cahaya yang tertangkap oleh kamera komputer peserta. Jadi jika peserta melakukan gerakan-gerakan mencurigakan, bisa diketahui. Begitu pula, jika peserta digantikan oleh orang lain akan ketahuan. Nah, nantinya satu orang pengawas, akan mengawasi 40 peserta. Jadi rasionya 1:40,” imbuh Dr. Bambang Cahyono.

Lebih lanjut Dr. Bambang menjelaskan tentang keunggulan lain dari aplikasi CAT yang dimiliki Universitas Diponegoro ini, yaitu mampu mendeteksi kecurangan dengan cepat. Jika ada peserta yang berusaha membuka aplikasi lain atau browser lain, sistem yang ditanam pada aplikasi CAT dapat melacak dan bisa memberi peringatan saat itu juga. Dengan demikian kecurangan ujian dapat diminimalisir. Aplikasi CAT ini akan terus dikembangkan dan digunakan khusus untuk melayani ujian-ujian secara daring di Univesitas Diponegoro maupun kerjasama dengan pihak lain. (Ninok Hariyani)

Share this :
Exit mobile version