Site icon Universitas Diponegoro

Prodi DIS Undip Siap Go-International Pasca Raih Akreditasi “A” Dari BAN-PT

SEMARANG – Program Studi Doktor Ilmu Sosial (DIS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip) menyatakan siap go-international setelah berhasil meraih Akreditasi A dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Kesiapan penyelenggara program pendidikan jenjang strata tiga (S3) itu masuk dalam tataran global juga karena dukungan dari sedikitnya enam guru besar yang aktif mengajar dan membimbing di Prodi tersebut.

Ketua Prodi DIS FISIP Undip, Yuwanto, Ph.D., menyebutkan dukungan enam profesor menjadi modal penting; apalagi para profesor tersebut memiliki reputasi internasional yang baik. “Kami optimis melangkah ke tataran global dengan mulai menerima mahasiswa asing dan menjadi penyelenggara kegiatan berskala internasional, termasuk berkolaborasi dengan berbagai pigak di luar negeri” kata Yuwanto, Senin (16/11/2020).

Saat ini tercatat ada enam guru besar di Prodi DIS FISIP Undip, yaitu Prof. Budi Setiyono Ph.D., Prof. Sudharto P. Hadi, Ph.D., Prof. Dr. Endang Larasati, Prof. Dr. Naili Farida, Prof. Nurdien H. Kistanto, Ph.D., dan Prof. Dr. Ari Pradhanawati. Bersama para doktor sekaligus dosen lainnya di Prodi DIS, para profesor mendampingi mahasiswa secara intens untuk mendalami, mengkaji dan melakukan penelitian tentang berbagai masalah sosial kemasyarakatan dalam ranah konsentrasi ilmu politik dan ilmu administrasi bisnis.

Memang, dia menambahkan, selain capaian tertinggi akreditasi dan pengajar berkualifikasi guru besar, dibutuhkan pula dukungan pengajar asing sebagai dosen tamu; terutama untuk memerluas cakrawala akademis para mahasiswa dan meningkatkan jejaring internasional. Hal terakhir itu sudah dan sedang dilakukan oleh Prodi DIS. Dukungan penuh diperoleh dari pendanaan dan kelembagaan di tingkat fakultas, juga di tingkat universitas dimana Undip telah memiliki Kantor Internasional (International Office) dan Kantor Pemeringkatan yang menjalankan fungsi fasilitasi bagi Prodi DIS dan Prodi lain di lingkungan Undip.

Tekad dan optimisme memasuki tataran global, kata Yuwanto, selaras dengan program yang dicanangkan Undip di bawah kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. untuk menjadi universitas riset yang unggul di tataran dunia (World Class University).

Sekilas merujuk riwayatnya, sejarah Prodi DIS dimulai dengan terbitnya surat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor: 94/E/T/2012 tanggal 17 Januari 2012 yang memberikan penugasan kepada Universitas Diponegoro untuk menyelenggarakan Program Studi Ilmu Sosial (S3) di kampus Universitas Diponegoro. Selanjutnya diperkuat oleh Keputusan Rektor Universitas Diponegoro Nomor: 555/SK/UN/2012 tanggal 10 September 2012, maka berdirilah Program Doktor Ilmu Sosial (DIS) FISIP Undip yang memiliki konsentrasi kajian ilmu politik dan konsentrasi kajian ilmu administrasi bisnis.

Dengan dua konsentrasi kajian yang dianggap relevan dengan kebutuhan, Prodi DIS ingin menjadi yang unggul di bidang pengetahuan, penelitian dan pemecahan masalah-masalah sosial yang kreatif, original dan teruji untuk kemaslahatan umat manusia yang diakui baik secara nasional dan internasional. Prodi DIS juga bertekad mengembangkan pengetahuan, teknologi dan seni baru dalam bidang ilmu sosial melalui riset yang menghasilkan karya kreatif, original dan teruji.

Program ini juga menyiapkan alumninya agar mampu memecahkan permasalahan sosial melalui pendekatan interdisipliner, multidisipliner atau transdisipliner; serta mampu memimpin, mengelola dan mengembangkan riset sosial yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia.

Menurut Yuwanto, dalam tiga tahun terakhir ini trend jumlah mahasiswanya meningkat sekitar 45% setiap tahunnya. “Animo mahasiswa belajar di sini terus meningkat pesat dalam 2 tahun terakhir,” ungkapnya.

Adapun latar mahasiswa Program DIS juga semakin semakin beragam. Semula didominasi oleh dosen yang menempuh studi lanjut, kini berbagai kalangan seperti birokrasi, kepala daerah, LSM, jurnalis, pengusaha, polisi dan notaris juga bergabung menjadi mahasiswa dan para kandidat doktor di Prodi DIS FISIP Undip.

Share this :
Exit mobile version