Site icon Universitas Diponegoro

Dua Calon Gubes Paparkan Hasil Penelitian

SEMARANG – Senat Akademik Universitas Diponegoro kembali menyelenggarakan Rapat Paripurna pada Senin (14/12). Agenda pada hari ini adalah Rapat Paripurna Senat Majelis Guru Besar Akademik (SA) dan Rapat Pleno Senat Akademik yang dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB hingga selesai. Bertempat di Ruang Sidang Senat Akademik, rapat paripurna yang dilakukan secara offline dan online ini dihadiri oleh Ketua Senat Akademik, Sekretaris Senat Akademik, dan Dewan Profesor. Dua dosen Undip yang memaparkan hasil penelitiannya dalam rangka pengusulan jabatan akademika guru besar ini berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Presentasi pertama disampaikan oleh dosen FEB Undip, Dr. Drs. Mochammad Chabachib, M.Si, Akt. dengan tema “Kebijakan Keuangan Perusahaan dan Beta Saham: Pengaruhnya Terhadap Return Saham dan Nilai Perusahaan”. Menurutnya, perusahaan kini memegang kepentingan luas sehingga perlu adanya perencanaan di bidang keuangan dalam bentuk adanya kebijakan penganggaran. Salah satu instrumen keuangan jangka panjang yaitu pasar modal yang dapat diperjual belikan, dan bisa menjadi alternatif investasi yang berguna bagi perusahaan. Kebijakan keuangan dalam bentuk rasio-rasio keuangan memiliki dampak berbeda-beda terhadap nilai perusahaan dan return saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, sehingga perusahaan harus mempertimbangkan dengan baik. Selain rasio keuangan, indikator lain yang digunakan untuk menghitung return saham adalah beta saham. Maka dari itu dalam melakukan investasi saham perlu memperhatikan rasio keuangan terutama rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.

Presentasi kedua dengan tema “Peran Termodinamika dalam Pengolahan Bahan Berbasis Bahan Pangan” dipaparkan oleh Dr. Ir. Ratnawati, M.T. yang berasal dari Fakultas Teknik. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, di antaranya adalah rumput laut, tebu, dan kopi. Dengan jumlah produksi rumput laut 10 juta ton/tahun, tebu 4,7 juta ton/tahun, dan kopi 173 ribu ton/tahun, hasil sumber daya ini dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi jika diolah menjadi ekstrak atau produk. Dari penelitiannya, Dosen Teknik Kimia ini menunjukkan bahwa produk rumput laut yang dihasilkan dengan proses depolimerisasi disebut karagenan, polisakarida alami yang banyak digunakan sebagai bahan pengental, pembentuk gel, dan penstabil. Untuk pemanfaatan tebu dapat diolah menjadi alkohol berkadar tinggi yang diolah melalui proses distilasi secara kontinyu. Sedangkan untuk pengolahan kopi, ekstraksi dilakukan untuk memisahkan kafein dari biji kopi. Dengan pengolahan sumber daya alam menjadi produk jadi, hasil ekspor akan lebih bermanfaat untuk pendapatan per kapita Indonesia.

Selain dua calon guru besar tersebut, terdapat beberapa kandidat lain menjadi guru besar Undip. Undip sangat mendukung para dosen dan civitas academica yang terus berkarya dan memberi sumbangsih untuk kemajuan pengetahuan di Indonesia.

Share this :
Exit mobile version