,

Raih Dua Gelar Doktor Sekaligus, Dosen Unsoed Jadi Wisudawan Terpuji di Wisuda ke-162 UNDIP

SEMARANG – Pada Wisuda ke-162 Universitas Diponegoro (UNDIP) yang dilaksanakan pada Rabu-Kamis (19-20/Mei/2021), terdapat seorang wisudawan yang mampu meraih gelar doktor dalam waktu yang bersamaan dengan predikat terpuji. Wisudawan bernama Nuning Vita Hidayati lulus dari Program Doktor Manajemen Sumberdaya Perairan (DMSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip dengan predikat cumlaude (terpuji) dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 4 atau sempurna; serta berhasil mempertahankan disertasinya di Ecole Doctorale Science de l’environnement, Aix-Marseille Université (AMU) Perancis dan lulus dengan predikat Très Honorable (summa cumlaude).

Nuning Vita Hidayati (NVH), dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) ini merupakan salah satu salah satu mahasiswa program doktor Double Degree Indonesia-Prancis (DDIP) Undip. Yang menarik, ujian disertasi yang dijalaninya dilakukan secara marathon, pagi hari ujian disertasi di Undip, sore harinya Nuning menjalani ujian disertasi di sidang terbuka AMU.

Ketua Prodi Doktor Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK Undip, Dr. Frida Purwanti M.Sc, mengatakan ujian disertasi tersebut dilakukan pada hari Kamis 17 Desember 2020. Promovendus dinyatakan lulus dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 4 atau sempurna yang bersangkutan sehingga berhak menyandang predikat cumlaude.

Pada hari yang sama, sore harinya promovendus mempertahankan disertasi berjudul “Micro-pollutants Monitoring for Sustainable Aquaculture in Indonesia (Metals and Organic Contaminants)”. Karya ilmiah ini mengkaji secara tuntas berbagai jenis emerging contaminants yang menjadi fokus perhatian dalam kegiatan budidaya yaitu; logam berat, Persistent Organic Pollutants (Organochlorine Pesticides, OCPs dan Polychlorinated Biphenyls, PCBs), serta senyawa obat-obatan (antibiotik).

Ujian double degree memakai model persidangan Dewan Juri yang terdiri atas para promotor dan co-promotor, reviewer, penguji, dan perwakilan dari Program S3 UNDIP dan AMU. Mereka adalah Prof. Pierre Doumenq (Aix-Marseille Université); Prof. Dr. Agus Sabdono (Undip); Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti (Universitas maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang); Prof. Dr. Ambariyanto M.Sc, PhD (Undip); Prof. Dr. Syafsir Akhlus (ITS Surabaya); Prof. Dr. Tri W. Agustini (Dekan FPIK Undip); Dr. Ita Widowati (Undip); Dr. Frida Purwanti M.Sc (Undip); Dr. Laurence Asia (Aix-Marseille Université); , Dr. Pascale Prudent (Doctoral school, Aix-Marseille Université); dan Dr. Aurore Zalouk Vergnoux (Université de Nantes).

Dari hasil evaluasi Dewan Juri, promovendus atas nama Nuning Vita Hidayati dinyatakan lulus dengan dengan predikat Très Honorable pada bidang Chimie de l’Environnement (Kimia Lingkungan). Dewan Juri juga menganugerahkan penghargaan “félicitations du jury”, pengakuan yang diberikan hanya kepada mahasiswa yang sanggup meraih pencapaian tertinggi dalam sistem akademik di Perancis.

Wakil Rektor 4 Bidang Riset dan Inovasi Undip, Prof. Dr. Ambariyanto, M.Sc., PhD, mengatakan topik yang diangkat dalam disertasi tersebut menjadi salah satu bentuk kepedulian Undip mendukung upaya pencapaian sustainable aquaculture dan Sustainable Development Goals (SDGs). Disertasi NVH tentang emerging contaminants dalam kaitannya dengan budidaya perikanan berkelanjutan mengacu pada prinsip pembangunan berkelanjutan sebagaimana telah diadopsi pada berbagai sektor baik yang berbasis sumberdaya alam (natural resources) maupun industri (manufacturing).

Dalam perspektif budidaya perikanan, prinsip keberlanjutan dimaknai sebagai upaya pengelolaan sumberdaya akuakultur secara bertanggungjawab dengan tetap menjamin kualitas lingkungan dan upaya konservasi sumberdaya alam. Dalam konteks ini, polutan menjadi salah satu indikator kunci.

Selama menempuh program doktor NVH berhasil mempublikasikan 7 karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Karya ilmiahnya adalah Emerging contaminants detected in aquaculture sites in Java, Indonesia; Ecological risk assessment of persistent organic pollutants (POPs) in surface sediments from aquaculture system; Assessment of the ecological and human health risks from metals in shrimp aquaculture environments in Central Java, Indonesia; Bleaching and necrosis of staghorn coral (Acropora formosa) in laboratory assays: Immediate impact of LDPE microplastics; dan Culturable hydrocarbonoclastic marine bacterial isolates from Indonesian seawater in the Lombok Strait and Indian Ocean. Dua karya lainnya adalah Simultaneous grading of microplastic size sampling in the Small Islands of Bintan water, Indonesia; serta The evaluation of water hyacinth (Eichhornia crassiper) control program in Rawapening Lake, Central Java Indonesia.

Keberhasilan NVH meraih gelar doktor dalam program double degree juga tak lepas dari dukungan Pemerintah Indonesia melalui beasiswa LPDP skema Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia – Luar Negeri (BUDI-LN); dan program DDIP UNDIP-AMU yang dipimpin Dr. Ita Widowati, DEA. (tim humas)

Share this :

Kategori

Arsip

Berita Terkait