Site icon Universitas Diponegoro

Pesan Rektor UNDIP : Guru Besar Agar Berhati-Hati Bermedia Sosial

SEMARANG — Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof Dr Yos Johan Utama SH Mhum, mengatakan jabatan guru besar merupakan jabatan tertinggi dalam gelar akademik. Meski begitu, makna sebenarnya dari guru besar bukanlah berasal dari gelarnya namun dari apa yang bisa diperbuat.

“Mahkota utamanya adalah kemampuan sang guru besar mencetak karya-karya yang baik untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta,” tegas Rektor Undip saat memberikan sambutan pada pengukuhan 3 (tiga) guru besar di Gedung Prof Soedarto SH, Tembalang Kota Semarang, Rabu (2/6/2021).

Menurut Prof Yos Johan, jabatan profesor tidak hanya menuntut pencapaian keilmuan, tapi juga kematangan jiwa. Guru besar perlu memiliki jam terbang sehingga memiliki integritas, baik sebagai pendidik maupun manusia.

“Sudah sepatutnya semakin menep, mantep, dan memiliki serta memupuk jiwa kepedulian kepada umat manusia dan alam semesta. Berani mengatakan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah dilandasi kejujuran dan integritas,” tegas Rektor saat memberikan sambutan.

Dia berpesan berpesan kepada keluarga para guru besar agar selalu menjadi sosok pengingat akan gelar yang diraih. Sehingga, tindakan-tindakan tidak terpuji bisa dijauhi. Dia mengharapkan agar para guru besar berhati-hati dalam bermedia sosial agar menciptakan persatuan dan kesatuan di Indonesia.

“Kami berharap para guru besar terus menghasilkan karya ilmiah yang bermutu dan terbarukan. Serta, menjaga integritas pribadinya baik sebagai manusia maupun sebagai pengajar. Semoga Allah memberikan ridha dan berkahnya,” ujar pakar hukum tata usaha negara ini.

Pada acara pengukuhan sebelumnya, Rektor Undip juga mengatakan, untuk menjadi guru besar tidak hanya masalah akademik namun juga non-akademik. “Kalau ada cacat moral, kita hentikan proses-prosesnya,’’ tegas dia.

Ketua Senat Akademik Undip, Prof. Ir. Edy Rianto, M.Sc., Ph.D., IPU; mengatakan jabatan guru besar adalah pengakuan dari negara atas kepakaran di bidang ilmunya. Juga merupakan tugas dan amanat kepada yang bersangkutan untuk menyebarkan ilmu  kepada mahasiswa dan masyarakat luas.

“Dengan dikukuhkan guru besar ini diharapkan dapat merangsang munculnya guru besar Undip yang sebanyak-banyaknya. Hal itu sesuai dengan program Rektor Undip dangan progam percepatan guru besar,” ucapnya.

Ia mengatakan, pengukuhan guru besar tidak lepas dari peran tim yang terdiri dari program studi, departemen, fakultas, senat fakultas, senat akademik, dewan guru besar yang berperan untuk menentukan dalam pencapaian guru besar di Undip.

Sementara itu, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNDIP Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, Ak., M.Si., Ph.D mengucapkan selamat para guru besar yang dikukuhkan pada periode ini sejumlah 21 guru besar. Menurutnya, jumlah cukup besar. Mudah-mudahan para guru besar semakin sukses di masa yang akan datang, makin maju di dalam risetnya semakin maju di dalam ilmu pengetahuannya.

Riset yang dilakukan tidak akan hanya menghasikan publikasi saja,  oleh karen itu diharapkan riset-riset yang dihasilkan memberikan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat, inovasi yang bermanfaat bagi alam dan bagi negara.

“Itulah yang terutama diharapkan MWA UNDIP, para guru besar ini bisa terus bisa memberikan manfaat melalui riset-riset yang telah dilakukan. Sekali lagi saya sampaikan selamat kepada 21 guru besar yang dikukukan,” harap Prof M Nasir. (tim humas)

Share this :
Exit mobile version