Site icon Universitas Diponegoro

KBK Fisika Radiasi dan Fisika Medik FSM Undip Berikan Pelatihan Praktis Perlindungan Diri Dari Radiasi Kepada Siswa SMA Kretek Wonosobo

Radiasi merupakan rambatan energi melalui materi atau ruang dalam bentuk gelombang elektronik. Efek Radiasi yang didapat melalui peralatan Kesehatan dapat merusak organ vital pada tubuh sehingga membutuhkan pelindung saat menggunakannya. KBK (Kelompok Bidang Keahlian) Fisika Radiasi dan Fisika Medik FSM UNDIP pada Senin (14/6) pagi melakukan pelatihan terkait dengan perlindungan dari radiasi alat-alat kesehatan dan bagaimana menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk menghindari diri dari radiasi. Pelatihan ini diberikan kepada siswa dan siswi SMA Kretek Wonosobo secara daring melalui Zoom Meeting.

Acara dibuka oleh pengenalan program studi Fisika FSM UNDIP oleh Sekretaris Prodi S1 Fisika Dr. Eng. Eko Hidayanto,S.Si.,M.Si. Dia memperkenalkan sejarah, isi dan juga pencapaian program studi Fisika di Fakultas Sains dan Matematika UNDIP. Fisika telah menorehkan sejarah dengan berbagai prestasi nasional maupun internasional sehingga membuat almamater bangga. Selain itu, Eko Hidayanto juga menjelaskan mengenai struktur organisasi pada program studi Fisika. Penjelasan ditutup dengan ucapan terima kasih dan selamat mengikuti untuk peserta pelatihan.

Menjadi pemateri pertama, Evi Setiawati,S.Si.,M.Si. menjelaskan tentang sinar radiasi yang muncul pada alat-alat kesehatan. Ia juga memaparkan bagaimana dampak pada tubuh yang sangat berbahaya jika sampai terpapar oleh radiasi dari alat-alat kesehatan. Dampak buruk ini dapat mengakibatkan kematian, oleh karena itu Evi menjelaskan pula pentingnya menggunakan APD saat mengoperasikan ataupun di dekat alat-alat yang memancarkan radiasi.

Materi kedua disampaikan oleh Pandji Triadyaksa, S.Si.,M.Sc. yang menerangkan tentang mesin MRI dan perbedaannya dengan alat kesehatan lainnya yang memancarkan radiasi. MRI (Magnetic Resonance Imaging) menggunakan medan elektromagnetik dimana dampaknya tidak pada tubuh manusia melainkan terhadap logam dan elektronik. Walaupun memiliki dampak yang berbeda dan tidak fatal sampai kematian tetapi tetap saja disampaikan bahwa peserta harus tetap berhati-hati agar tidak membawa benda logam atau elektronik ke area sekitar ruang MRI. Pandji menghimbau untuk selalu memperhatikan simbol-simbol peringatan yang ada di sekitar ruang radiasi atau MRI. Ini agar peserta selalu aman.

Dilanjutkan Zaenal Arifin,S.Si.,M.Si., yang menunjukkan bagaimana penggunaan APD dan manfaat APD untuk menghindari pancaran radiasi. Materi yang begitu bermanfaat ini dihadiri oleh peserta hingga 50 orang dari siswa siswi dan para guru SMA Kretek Wonosobo. (Diska-Humas)

Share this :
Exit mobile version