Site icon Universitas Diponegoro

DWP Undip Adakan Pengajian Rutin Dengan Tema Menjadi Pribadi Yang Selalu Berpikiran Positif

Jumat (25/06) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan pengajian rutin. Pada kesempatan ini pengajian memilih tema ‘Menjadi Pribadi yang Selalu Berpikiran Positif’. Kegiatan dibuka dengan membaca Surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Ibu Eka Nalis Danawati dengan Tilawah oleh Ibu Nurlela Suryatiningsih. Berikutnya adalah sambutan yang disampaikan oleh Ibu Suswahyuni Sularto yang merupakan ketua DWP Sekolah Pascasarjana UNDIP. Dalam sambutannya Ibu Suswahyuni menyebutkan bahwa tema pengajian hari ini merupakan hal mendasar dari kehidupan seorang manusia. Sebagai manusia kita harus bersyukur telah diberi akal sehat dan seharusnya kita sebagai makhluk Allah SWT yang memiliki derajat tertinggi dibandingkan makhluk lainnya harus menggunakan akal sehat kita untuk berpikir, bertutur kata dan berperilaku sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah SWT. Sambutan berikutnya oleh Ketua DWP UNDIP yang diwakili oleh Wakil Ketua 3 bidang Sosial Ekonomi, Ibu Anita Dwi Cahyo Utomo.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah yang oleh dr. Fathur Nur Kholis, Sp.PD-KP. Menyinggung tema kegiatan pengajian rutin, yaitu Menjadi Pribadi yang Selalu Berpikiran Positif, dr. Fathur menyebutkan adalah bagaimana kita sebagai manusia dapat mengidentifikasi pikiran kita setiap saat. Apakah itu pikiran negatif atau positif dan pentingnya bagaimana kita sebagai manusia dapat mengubah pikiran yang negatif menjadi positif. dr. Fathur menyampaikan analogi tentang berpikir positif melalui pasien yang sedang terjangkit virus Covid-19. Pentingnya berpikir positif dalam pribadi masing-masing pasien akan mendukung percepatan proses penyembuhan. Pikiran positif yang selalu dimiliki oleh seorang pasien yang sedang sakit akan memberikan dorongan secara kejiwaan yang akhirnya secara tidak langsung membantu kondisi fisiknya membaik dalam mencapai kesembuhan.

Persepsi yang ada dalam pikiran manusia juga akan menciptakan kondisi untuk berpikir positif atau negatif. Sebagai seseorang yang tidak begitu memahami tentang kondisi pandemi seperti sekarang ini akan lebih mudah menciptakan persepsi dan pikiran negatif terhadap lingkungan sekitar. Berpikir positif akan menciptakan persepsi yang baik. Tentunya, tidak hanya dengan berpikir positif saja seorang pasien akan sembuh dari penyakitnya, tetapi kejiwaan yang baik juga bagian dari kesembuhan seseorang. Sebuah usaha yang tidak mudah tentunya tetapi akan memberikan dampak besar kepada setiap individu manusia dengan berpikir positif terutama di situasi seperti sekarang ini. Kegiatan Pengajian Rutin oleh DWP UNDIP ini dapat disaksikan ulang melalui link berikut ini: https://youtu.be/1yn0MKaYRTY (Diska-Humas)

Share this :
Exit mobile version