, ,

Dimas Aldi Wicaksono (Mahasiswa FT Juara I DAC 2021 Cabang Seni Cover Lagu Pop Putra): Music Is My Language, Suatu Energi Yang Masuk di Dalam Jiwa

Dimas Aldi Wicaksono, mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro memenangkan juara I Diponegoro Art Competition (DAC) 2021dalam cabang seni cover lagu pop putra. Aldi juga merupakan anggota dari UKM Paduan Suara Mahasiswa Unversitas Diponegoro atau Diponegoro University Choir.

“Saya sudah dikenalkan pada bidang tarik suara dari kecil tepatnya di bangku Taman Kanak – Kanak. Pada saat itu ada acara perpisahan dan saya pertama kali menyanyi di hadapan orang banyak. Sejak saat itu, saya sering menyayi dan berlatih dengan sepenuh hati. Setelah itu, saya mulai mengikuti perlombaan menyanyi pertama kali di kelas 2 SD. Dari saya duduk dibangku sekolah, saya mengikuti beberapa kompetisi seperti FLS2N atau Festival Lomba Seni Siswa Nasional dan PESPARAWI atau Pesta Paduan Suara Gerejawi. Namun selama kuliah di Universitas Diponegoro saya baru mengikuti lomba DAC tahun ini. Sedangkan pada kesempatan lain saya mengikuti perlombaan QUARTS 2.0 yang diselenggarakan Universitas Teknologi Malaysia antar mahasiswa Indonesia-Malaysia dan Puji Tuhan mendapatkan juara 2 untuk lomba menyanyi solo” tuturnya.

“Jadi sebelum DAC ini digelar, terdapat seleksi di setiap fakultas. Setiap fakultas mengirimkan 3 orang perwakilan untuk satu cabang seni. Fakultas saya sendiri, Fakultas Teknik, mengumumkan bahwa saya lolos ke tahap selanjutnya pada awal Juni 2021. Waktu yang diberikan panitia untuk berlatih hingga hari-H perlombaan sekitar dua hingga tiga minggu. Pada perlombaan Diponegoro Art Competition 2021, terdapat lima pilihan lagu dan saya membawakan lagu berjudul Kau Seputih Melati yang dipopulerkan oleh Sammy Simorangkir. Saya memilih lagu tersebut karena sudah familiar dan lagu tersebut cukup menantang sehingga banyak improvisasi yang saya masukkan” terangnya.

Dimas mengatakan bahwa “Music is my language”. Ia merasa musik ibarat energi “lain” yang masuk ke dalam jiwa, senang ataupun sedih, musiklah yang menjadi wadah dalam mengekspresikan emosi dalam dirinya. “Saya diberikan talenta bernyanyi ini oleh Tuhan dan saya berharap suara saya dapat menghibur banyak orang” ungkapnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada DAC karena sudah memberikan penghargaan serta pengalaman yang sangat luar biasa ini. Mari kita melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan jangan lupa untuk selalu mengandalkan Tuhan. Selain itu, tidak perlu takut untuk mencoba, terus berlatih, terima saran dan masukan, serta jangan lupakan orang – orang di sekitar kita yang telah mendukung dari awal” pungkasnya. (Linda Humas)

 

 

Share this :

Kategori

Arsip

Berita Terkait