,

Rektor Undip (Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum): Undip Adalah Kampus Rakyat, Kampus Pemersatu, Kampus Kasih Sayang, dan Kampus Religius

“Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah untuk kita semua, karena kita bersama-sama menjadi saksi masuknya ribuan pemuda pemudi  terpilih untuk menempuh pendidikan tinggi di salah satu universitas terbaik di indonesia yakni Universitas Diponegoro. Undip merupakan 1 dari 10 universitas diantara 4.700 perguruan tinggi  di Indonesia yang masuk world class university ranks” hal tersebut dituturkan oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. dalam Sidang Terbuka Akademik dengan acara Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2021/2022 yang dilaksanakan secara daring pada Jumat (13/8).

Rektor mengatakan, para mahasiswa baru sepatutnya bersyukur karena telah dipilih Tuhan YME dari ratusan ribu pendaftar calon mahasiswa Universitas Diponegoro untuk dapat menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro. Mengingat seleksinya yang sangat ketat bahkan untuk seleksi melalui SNMPTN raihan pesertanya 2 besar  tertinggi di Indonesia tahun 2020 dan 6 besar tahun 2021. Sehingga harus bangga menjadi mahasiswa Universitas Diponegoro, karena Universitas Diponegoro adalah salah satu universitas terbaik di indonesia yang memiliki reputasi  baik nasional maupun internasional.  Segudang prestasi dosen dan mahasiswanya di kancah nasional dan internasional. Alumninya  menduduki berbagai jabatan tertinggi di bidangnya, dari menteri, jaksa agung, duta besar dan juga produk risetnyapun unggul serta dipercaya sebagai penyelenggara mandiri di bidang riset sesuai dengan visi kita Universitas Diponegoro sebagai universitas riset yang unggul.

Lebih lanjut Rektor menuturkan Undip adalah kampus rakyat yang dipenuhi rasa welas asih, sebab Undip tidak hanya melayani mahasiswa yang berkemampuan ekonomi tetapi Undip memberikan jaminan pula dan melayani mahasiswa yang tidak mampu minimal 20 % dari kuota yang ada. Bahkan Undip telah memberikan akses bagi lebih 30% mahasiswa yang tidak mampu baik melalui program KIP K maupun penetapan UKT kelompok 1 dan 2 serta 3. Tahun ini ada lebih dari  1000 peserta yang diterima melalui beasiswa KIP Kuliah, selamat kepada para penerima KIP K. Undip juga kampus pemersatu, mahasiswa undip berasal dari segenap suku bangsa yang ada di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, walaupun berbeda-beda suku bangsa dipersatukan Universitas Diponegoro menjadi satu.

“Di Universitas Diponegoro tidak ada semangat kesuku-sukuan, tidak ada suku Papua, suku Jawa, suku Batak, suku Bugis, karena kita semua adalah insan-insan yang cinta NKRI, karenanya kita adalah satu rakyat Indonesia. Di Universitas Diponegoro tidak boleh ada paham radikalisme, kesukuan, ras dan paham atau isme-isme  yang menyimpang dari Pancasila tidak ada tempat di bumi Universitas Diponegoro. Mari kita kembangkan dan laksanakan paham-paham Universitas Diponegoro yakni Paham Kerja Keras, Paham Kejujuran, Paham Jiwa Ksatria, tertib waktu, Paham Toleransi, Paham kasih sayang, Paham inovasi, Jiwa Ksatria, Jiwa Bertanggungjawab, Jiwa yang tawadu dan tawakal” lanjutnya.

Selain itu Undip adalah kampus kasih sayang, para mahasiswa dididik di Undip agar setelah lulus bisa menjadi penebar virus kasih sayang penebar rahmatan lil alamin,  sehingga Rektor tegas melarang segala bentuk perpeloncoan maupun penistaan dalam bentuk apapun, semua itu adalah pelanggaran atas hak asasi manusia dan merupakan tindakan  kriminal. Jika terjadi hal tersebut, segera dilaporkan kepada Rektor  atau Wakil Rektor  atau ke Dekan. Rektor tidak segan-segan men drop out kepada pelaku serta memberikan sanksi disiplin keras untuk staf pengajar yang melakukan atau pembiaran terjadinya perpeloncoan. Undip tidak akan pernah mentolerir perilaku kasar.

“Pendidikan di Universitas Diponegoro tidak hanya dirancang untuk menghasilkan produk diploma, sarjana, magister, profesi dan doktor yang berkualitas unggul dalam keilmuan, tetapi  juga mendidik insan-insan yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk apa jadi ilmuwan kalau tidak takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, artinya Undip adalah kampus religius” ungkapnya.

Pada akhir sambutan Prof. Yos menyampaikan pesan bahwa mahasiswa baru angkatan 2021, tidak hanya dituntut untuk belajar menimba ilmu sesuai bidangnya, tetapi dituntut aktivitas kemahasiswaaan untuk menambah kemampuan softskill yang akan menjadi salah satu keunggulan.

“Universitas Diponegoro adalah universitas yang terdepan yang selalu berusaha mengamalkan Pancasila serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasar kepada UUD 1945 dan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Selamat kepada mahasiswa-mahasiswa baru,  ingat kalian yang belajar di Undip semua mahasiswa disubsidi oleh rakyat Indonesia melalui uang negara jangan khianati kepercayaan mereka  oleh karenanya giatlah belajar dan timbalah pengalaman baik sebanyak-banyaknya. Semoga Allah SWT meridhoi usaha kalian, dan kelak berhasil lulus dengan prestasi yang unggul dan menjadi insan uswatun hasanah” pungkasnya. (Linda humas)

 

 

Share this :

Kategori

Arsip

Berita Terkait