,

dr. Etisa Adi Murbawani, M.Si., Sp.GK (Dokter Spesialis Gizi Klinik RSND Undip): Makanan Harus di Jaga, Tidak Sekedar Kenyang

Pangan dan gizi merupakan unsur yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas nasional dan perbaikan kualitas hidup penduduk. Penyediaan pangan harus memenuhi kebutuhan gizi, keamanan pangan, dan terjangkau seluruh individu setiap saat. Ketahanan pangan dan perbaikan gizi merupakan suatu kesatuan, sehingga jika  membahas mengenai ketahanan pangan, kita juga harus membicarakan perbaikan gizi, begitu pula sebaliknya.

Menurut dr. Etisa Adi Murbawani, M.Si., Sp.GK., Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro, makanan harus di jaga, jangan yang penting kenyang.  “Dari makan  itulah kita bisa jadi sehat atau bisa jadi sakit. Aman dalam hal rasa, warna, pengolahannya, pengelolaannya dari sejak awal, misal membelinya di tempat mana, bentuk makanan, sampai dihidangkan ke meja makan semuanya harus aman. Itu harus diperhatikan agar kita tetap sehat” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan dalam memilih bahan makanan, misalnya sayur, buah, ikan atau daging, pilih yang segar dan belinya di tempat yang bersih, sayuran pun juga begitu. Pasti akan berbeda hasilnya dari sayur yang ditanam oleh petani dari yang asal menanam saja, kandungan gizinya pun berbeda. Tidak perlu yang mahal yang murah pun bisa kita dapatkan, tetapi sebagai konsumen harus cerdas. Dampak memilih makanan yang kurang tepat, misalnya memilih ikan yang sudah berlendir atau basi, yang paling jelas dan bisa terlihat  biasanya muntah dan diare.

“Kejelian berbelanja bahan-bahan makanan perlu diperhatikan, pilihlah yang segar, bersih dan terjamin. Jika membeli bahan mentah dari tukang sayur, cuci bersih dulu kemudian dipilih yang bagus-bagus, sekiranya ada yang busuk disingkirkan. Kalau tidak langsung dimasak ditempatkan di tempat yang tertutup yang kedap udara kemudian di masukkan ke almari es, jadi kemungkinan cepat busuk itu lebih kecil. Sedangkan dalam memilih jajan atau snack, pilihlah warna yang tidak ‘ngejreng’, pilih warna yang lebih soft karena pewarnanya benar-benar pewarna makanan dan itu aman” ungkap dr. Etisa.

“Untuk keamanan pangan yang bisa dilakukan di rumah sendiri, pilih jenis sayuran yang masih segar dan di dapur sering-sering dibersihkan dengan cairan disinfektan yang khusus untuk dapur, sehingga makan lebih nyaman dan tubuh kita juga sehat” pungkasnya. (Lin-Humas)

 

Share this :

Kategori

Arsip

Berita Terkait