Site icon Universitas Diponegoro

dr. Andhika Guna Dharma, Sp.M(K), FICS (Dokter Spesialis Mata RSND UNDIP): Kita Mesti Mencintai Mata, Karena Merupakan Indera Yang Paling Utama

Mata adalah salah satu indera yang penting bagi manusia, melalui mata manusia mampu menyerap informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Namun seringkali gangguan terhadap penglihatan banyak terjadi, mulai dari gangguan ringan hingga gangguan yang berat. Upaya mencegah dan menanggulangi gangguan penglihatan perlu mendapatkan perhatian bersama.

“Kita mesti mencintai mata, karena merupakan indera yang paling utama, sehingga harus menjaga mata kita agar tetap sehat” ungkap dr. Andhika Guna Dharma, Sp.M(K), FICS, Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro.

“Yang paling sering dikeluhkan masyarakat adalah penglihatan buram atau kabur. Hal tersebut bisa terjadi karena kelainan refraksi mata, kelainan media yang dapat terjadi karena infeksi atau kekeruhan dilensa yang disebut dengan katarak, dan kelainan saraf atau retina” lanjutnya.

Menurut dr. Andhika, ada dan tidak ada keluhan sebaiknya melakukan pemeriksaan mata yang dilakukan secara rutin, minimal 6 bulan sekali, terutama kelompok usia yang lebih lanjut (40-50 tahun keatas), dan pada usia 50-60 tahun yang biasanya mulai timbul katarak. Selain itu jika ada penyakit-penyakit penyerta lainnya, seperti darah tinggi, kenaikan kadar gula darah atau hiperkolesterol itu dapat menimbulkan dampak di mata, maka idealnya melakukan pemeriksaan.

“Antisipasi yang bisa dilakukan untuk kesehatan mata diantaranya adalah memperhatikan kondisi ruangan, kita perlu mengatur penerangan, mengatur posisi kita atau jarak baca dari objek, jangan membaca sambil tiduran atau berbaring dan mengonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan karena baik untuk kesehatan saraf mata. Semua sayur-sayuran yang berwarna baik bagi anak-anak pada masa pertumbuhan sampai usia 18 tahun dan usia lanjut sebagai antioksidan” tuturnya.

Ia mengatakan kotoran mata yang keluar di pagi hari itu normal terjadi, tetapi jika kotoran mata  keluarnya cukup banyak, hal tersebut kemungkinan karena mata kering atau dry eye. Mata kering dapat terjadi pada usia muda maupun  usia lanjut, misalnya masyarakat yang bekerja di ruangan ber AC akan merasakan mata kering atau masyarakat yang bekerja di luar ruangan, mata pun akan terkena angin atau debu. Sedangkan usia lanjut, fungsi mata menurun termasuk lubrikan di permukaan bola matanya juga berkurang. Jika keringnya biasa, bisa diberikan air mata buatan.

“Mohon jangan menggunakan obat tetes mata secara sembarangan, karena setiap obat tetes mata berbeda komposisinya.  Misalnya mata kita merah kemudian diberi obat tetes mata yang ada di pasaran, hindari seperti itu sebab jika digunakan dalam jangka waktu panjang akan berdampak. Artinya kita harus melihat dulu kondisi matanya, apakah mata merah karena infeksi, mata kering atau karena iritasi ringan. Penanganan gangguan mata berbeda-beda sehingga kita harus hati-hati dalam penggunaan obat tetes mata” terangnya.

“Dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia bulan Oktober tahun 2021 ini, kami mengajak semuanya untuk bersama-sama menjaga mata agar tetap sehat. Jika mata kita sehat tentu kita akan bisa menangkap berbagai informasi dari indera mata kita. Memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan untuk menjaga kesehatan saraf mata, memperhatikan jangka waktu berapa lama saat melihat objek dan menjaga postural tubuh kita pada saat melakukan aktifitas. Ada atau tidak ada keluhan mata kita perlu cek rutin apakah kondisi mata baik” pesan dr. Andhika. (Linda Humas)

 

 

Share this :
Exit mobile version