Tim mahasiswa Universitas Diponegoro yang terdiri dari I Kadek Hari Kesuma (Teknologi Pangan-Fakultas Peternakan dan Pertanian), Amanda Triandani (Teknologi Pangan-FPP), dan Honey Nathania Marsela (Teknologi Pangan-FPP) meraih Juara I HIPMI Business Competition. HIPMI Business Competition adalah lomba kompetisi bisnis kewirausahaan yang diselenggarakan oleh HIPMI PT. Telkom yang bertujuan untuk membuat ide bisnis dengan konsep kreatif dan inovatif di Era Industri 4.0.

“Kami mengangkat inovasi bisnis yang bergerak di bidang food and beverage, sebenarnya dalam lomba ini, kita bisa memilih salah satu dari berbagai bidang bisnis yang ada, seperti food and beverage, fashion, automotive, electronics dan lain-lainnya. Alasan kami memilih jenis bisnis food and beverage karena kami berasal dari program studi S1-Teknologi Pangan dan berniat untuk menciptakan ide bisnis dengan menjual minuman suplemen kesehatan. Judul Proposal bisnis yang kami bawakan adalah IMUNISI: Minuman Suplemen Penambah Imun dan Peningkat Stamina dari Kombinasi Ekstrak Daun Jeruk Nipis dan Kayu Manis” tutur Hari.

Alasannya adalah karena diketahui belakangan ini, dunia sedang mengalami pandemi COVID-19 dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun. Salah satu cara memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi zat antioksidan. Produk tersebut mengandung antioksidan yang didapat dari ekstrak Daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan kayu manis (Cinnamomum burmannii). Daun jeruk nipis memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti: alkaloid, fenolik, saponin, tannin, steroid dan flavonoid. Sedangkan, kayu manis mengandung senyawa kimia berupa fenol, terpenoid dan saponin yang berfungsi sebagai antioksidan.

“Awalnya sedikit deg-degan dan kurang percaya diri karena HIPMI Business Competition adalah lomba tingkat nasional dan diperuntukan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia. Selain itu tim kami masih duduk di bangku perkuliahan semester satu dan baru mendapat ilmu-ilmu dasar tetapi kami tidak menyerah begitu saja. Kami merancang keseluruhannya dengan terstruktur agar mendapatkan hasil yang maksimal. Seleksi dilaksanakan dalam dua tahap. Dimana tahap pertama adalah seleksi proposal dari seluruh tim yang mendaftar dan dicari 5 proposal bisnis terbaik yang berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 17 Desember 2021. Untuk tahap kedua adalah seleksi 5 tim terbaik menjadi 3 pemenang utama dengan melakukan Pitching di depan dewan juri dan para investor pada tanggal 18 Desember 2021. Penjurian dinilai berdasarkan value bisnis, tampilan power point serta penyampaian bisnis plan yang menarik” terangnya.

“Kompetisi dan pendidikan adalah dua hal yang penting dan saling berkaitan. Pendidikan merupakan kunci utama bagi kita untuk berpikir kritis dan kredibel dalam memecahkan suatu masalah. Ketika mendapatkan ilmu, alangkah baiknya mengimplementasikan ilmu tersebut dengan mengikuti kompetisi yang ada. Jangan takut gagal, takutlah jika tidak pernah mencoba dan tidak bisa menikmati prosesnya. Kemenangan adalah kebanggaan bagi seseorang, di mana mereka mampu menaklukkan rintangan yang mereka hadapi sebelum mencapainya” pungkas Hari. (Lin-Humas)

Share this :