Site icon Universitas Diponegoro

dr. Amallia Nuggetsiana Setyawati, M.Si.Med., Sp.A (Dokter Spesialis Anak RSND UNDIP): Belajar Tatap Muka Sudah Dimulai Tetap Waspada pada Corona

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk memulai kembali pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dengan syarat dan ketentuan. Kegiatan PTM terbatas 2022 sudah dimulai bulan Januari saat ini dan dilakukan menurut level PPKM masing-masing wilayah. Sekolah-sekolah pun mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa pandemi covid 19.

dr. Amallia Nuggetsiana Setyawati, M.Si.Med., Sp.A, Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro menyampaikan rekomendasi dari Dokter Anak Indonesia yang mensyaratkan idealnya adalah bagi untuk sekolah sebaiknya seluruh komponen sudah di vaksinasi 100% sedangkan untuk siswanya sendiri idealnya adalah mereka yang sudah di vaksin juga dan tidak ada komorbiditas.

“Hak mendapatkan pendidikan itu penting tetapi lebih penting hak untuk mendapatkan hidup dan hak kesehatan, dimana sebaiknya hal tersebut menjadi pertimbangan apakah PTM harus 100% atau bisa 50% atau online dan offline dengan memenuhi syarat dan ketentuan” tuturnya.

“Syarat dan ketentuan dalam PTM diantaranya prokes tetap diterapkan, maksimal tiga jam, ada physical distancing, syarat vaksin di sekolah sudah menjalani dua kali vaksin, itu merupakan syarat mutlak dari pembelajaran tatap muka, selanjutnya adalah screening yang ketat” lanjutnya.

dr. Amallia mengatakan situasi pandemi masih belum berakhir, jadi kita harapkan untuk seluruh komponen tidak boleh kendor atau terlena artinya penyakit ini merupakan penyakit baru dengan berbagai variasi dan mutasinya begitu banyak. Kewaspadaan tidak hanya menjadi hanya milik kepentingan beberapa orang saja tetapi milik semua orang dan juga harus mengikuti vaksin sesuai dengan anjuran dari pemerintah.

“Apabila kondisi kita tidak fit tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang akan berakibat merugikan orang lain, misalnya para orang tua, apabila mengetahui kondisi anak sedang sakit tentunya biarkan anak beristirahat di rumah, tidak perlu dipaksakan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan jika ada panggilan vaksin disampaikan saja kalau anak sedang tidak fit, sebaiknya bertanya pada pihak sekolah apakah dapat melakukan penjadwalan ulang. Karena dari pemerintah atau pihak sekolah menyediakan opsi juga untuk penjadwalan ulang meskipun itu di Puskesmas. Semoga pandemi segera berlalu dan kita semua bisa kembali ke periode hidup tanpa pandemi. (Lin-Humas)

 

Share this :
Exit mobile version