Dalam rangka peningkatan komersialisasi hasil riset dan proposal Program Kedaireka serta peluang mendapatkan Matching Fund sebagai dana insentif kolaborasi dari Kemendikbud-Ristek RI, Bagian Inovasi dan Direktorat Inovasi dan Kerja Sama Industri  menyelenggarakan kegiatan  Sosialisasi Matching Fund Kedaireka Tahun 2022, yang diikuti oleh peserta dari kalangan dosen/ peneliti maupun inventor dari semua fakultas di lingkungan Universitas Diponegoro (Undip), pada hari Selasa, 18 Januari 2022 melalui media zoom dan disiarkan langsung melalui chanel youtube Dirinovki Undip. Lebih dari 200 orang peserta hadir dan mengikuti acara dengan sangat antusias.

Wakil Rektor Riset, Inovasi dan Kerja Sama Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc. dalam pidato pembukaannya menyampaikan bahwa Program Matching Fund Kedaireka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mempunyai tujuan mempertemukan inovasi dari Perguruan Tinggi dengan Industri agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih detail sehingga akan semakin banyak peneliti UNDIP yang mendapatkan pendanaan Program Matching Fund Kedaireka Tahun 2022. Semoga panduan Matching Fund Kedaireka Tahun 2022 dapat segera diluncurkan sehingga para peneliti bisa segera mengajukan proposal lebih awal dan banyak inovasi-inovasi dari UNDIP yang bisa dimanfaatkan untuk industri.

Achmad Adhitya, Ph.D., selaku Koordinator Tim Kerja Akselerasi Inovasi – DIKTI dalam paparannya menyampaikan bahwa, Panduan Teknis Matching Fund Kedaireka Tahun 2022 secara detail akan diluncurkan pada bulan Februari 2022. Untuk Matching Fund Kedaireka Tahun 2022 ada 2 (dua) kata kunci,  yaitu Impact (dampak), diharapkan di tahun 2022 akan lebih kuat lagi dampak yang dihasilkan dari proyek-proyek para dosen yg didanai oleh Kedaireka. Yang kedua adalah Efisiensi, dengan melakukan lebih banyak efisiensi sehingga waktu pelaksanaannya dapat lebih optimal.

Beliau juga memaparkan tentang 3 (tiga) Skema Besar Matching Fund Tahun 2022, yaitu arus pendanaan, proses review, dan template. Skema arus pendanaan, terdiri dari (a) arus pendanaan tematik, yaitu green economy, blue economy, digital economy, health infrastructure, economy, (b) arus pendanaan regular, (c) arus pendanaan infrastructure.

Skema yang kedua adalah proses review yang lebih cepat, untuk dibawah 1 (satu) Milyar diselesaikan dalam waktu 7 hari. Skema yang terakhir adalah penyediaan template proposal dan template RAB dengan jumlah halaman proposal maximal 10 (sepuluh) halaman. Demikian paparan beliau.

Pemateri ke dua, JS. Pratomo sebagai Tim Kerja Akselerasi Kampus Merdeka – DIKTI, menyampaikan tentang apa saja yang bisa menjadi catatan penting bagi para Insan DIKTI sehingga bisa mengoptimalkan pengajuan proposal Matching Fund agar menjadi lebih baik.

Untuk proses registrasi dan login masih sama seperti tahun 2021 karena untuk dapat mengakses laman Matching Fund harus sudah mendaftarkan diri dan mitra industrinya ke dalam https://kedaireka.id

Menurut beliau, tantangan pada saat pengajuan proposal, yaitu mendefinisikan secara tepat dan komprehensif terkait korelasi program/proyek dengan IKU yang dipilih, yang kedua adalah rekam jejak ketua tim pengusul, kemudian keterlibatan mahasiswa S1 harus ada serta bentuk kontribusi industri terhadap program yang diajukan.

Untuk panduan yang lebih lengkap dan detail dapat diakses melalui laman https://kedaireka.id/matchingfund di bulan Februari 2022.

Alhamdulillah, seluruh pertanyaan para peserta baik lewat zoom maupun lewat kolom chat dapat terjawab dan dijelaskan secara rinci oleh para narasumber .

Demikian acara ini berlangsung dengan baik dan lancar, dan segenap panitia berharap jumlah proposal Kedaireka dari UNDIP yang dapat lolos pendanaannya melalui Matching Fund Kedaireka di tahun 2022 semakin bertambah, sehingga lebih bermanfaat bagi industri dan masyarakat. (Admin-RM)

Share this :