Site icon Universitas Diponegoro

Anung Riyanti Lulusan UNDIP Berprestasi Yang Raih Predikat Cumlaude

Lulus kuliah tepat waktu dengan predikat Cumlaude merupakan impian bagi para mahasiswa tingkat akhir. Selain itu, lulus dengan predikat Cumlaude menjadi hal yang membanggakan bagi diri sendiri dan orang tua. Hal ini yang tengah dirasakan oleh wisudawan Cumlaude dari Universitas Diponegoro (Undip) bernama Anung Riyanti.

Gadis yang biasa disapa Anung ini resmi diwisuda pada Kamis, (19/05) di Gedung Prof. Soedarto Kampus Undip Tembalang dalam periode Wisuda ke-166 yang diadakan secara luring pada 17-20 Mei 2022. Ia berhasil lulus dengan IPK 3,88 dari Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro.

Perjalanan Anung di Undip berawal saat tahun 2018, Anung berhasil diterima melalui jalur SNMPTN. Ia memilih Prodi Hubungan Internasional FISIP Undip sebagai pilihan pertamanya. Selain mengikuti perkuliahan di Undip, Anung juga mengikuti beberapa kompetisi, organisasi, dan kepanitiaan. Dengan semua kesibukan yang Anung jalani, ia berhasil menyelesaikan kuliahnya tetap waktu.

“Perjuangan saya selama kuliah paling berat adalah mengatur waktu kuliah dengan kegiatan lainnya. Saat semester 5 yang saya rasa sangat berat. Saat itu saya mengikuti beberapa lomba, organisasi, kepanitiaan, dan perkuliahan sedang sibuk-sibuknya, disaat yang bersamaan saya harus mengurus anggota keluarga saya yang sakit. Namun, Puji Tuhan saya berhasil lulus 3 tahun 7 bulan dengan capaian akademis yang menurut saya cukup memuaskan.” jelas Anung saat dihubungi Humas Undip, Minggu (15/04).

“Selain berkuliah, saya senang membuat projek sederhana, salah satunya warteg.com podcast yang tersedia di spotify dan anchor bersama teman-teman kuliah. Saya juga senang melakukan part time job sesuai dengan bakat yang saya punya. Sejak semester 1 saya berkesempatan melakukan part time job menjadi terapist musik di SLB Putra Mandiri, kurang lebih selama 2 tahun. Selain itu saya juga seringkali menerima freelance job seperti desain booklet, yearbook, poster, dll. Saya juga membangun bisnis thrifting kecil bernama The Answear yang baru saja dimulai tahun 2022 bersama 2 parter saya. Hal yang membuat saya senang bekerja adalah dapat membuat saya lebih berkembang karena berada di lingkungan pekerja yang memiliki banyak pengalaman yang berbeda.” ucapnya.

Selain itu, gadis kelahiran 10 Juni 2000 ini juga aktif dalam beroraganisasi di tingkat fakultas, kepanitiaan event kampus, menjadi asisten dosen, mentor PKM, dan mengikuti berbagai kompetisi. Ia juga aktif mengikuti UKM Fakultas futsal dan sepak bola, UKM musik fakultas, dan sempat menjadi atase muda di Himpunan Mahasiswa Departemen Hubungan Internasional, serta menjadi panitia pada event internasional kampus yaitu International Conference on Indonesian Social & Political Enquiries.

Disela-sela kegiatannya, Anung senang mengikuti kompetisi seperti menulis esai, bussines plan competition, lomba karya tulis ilmiah, PKM, dll. Berikut adalah kejuaraan kompetisi nasional yang pernah Anung ikuti selama berkuliah di Undip :

“Apabila diperhatikan memang kompetisi saya tidak secara gamblang berkaitan dengan jurusan yang saya ambil, namun saya berusaha menerapkan ilmu yang saya dapatkan dalam setiap kompetisi. HI merupakan interdisipliner ilmu dan saya tertarik pada bidang energy dalam HI, hal inilah yang membuat saya seringkali mengikuti Energy Summit dan kompetisi-kompetisi tentang inovasi clean and renewable energy.” ungkap wisudawan kelahiran Blora ini.

“Saya ingin menjadi manusia yang berdampak baik pada masyarakat dengan ilmu yang saya dapatkan selama belajar di Undip. Dan pesan untuk generasi muda Undip, termasuk saya, adalah selalu menjaga integritas, mau bekerja keras serta produktif, dan mengeksplore banyak hal. Generasi muda harus lebih hebat dalam berinovasi dan jangan sampai kemampuan generasi muda kalah dan tergantikan oleh teknologi. Selain itu, kita perlu mempertahankan nilai-nilai luhur sebagai masyarakat Indonesia dalam mengerjakan segala hal yang berguna, mungkin menciptakan proyek kemanusiaan non profit hingga menciptakan usaha sendiri.” pungkasnya.

Share this :
Exit mobile version