Site icon Universitas Diponegoro

dr. Dimas Tri Anantyo, Sp.A (Dokter Spesialis Anak RSND UNDIP): Lindungi Anak dengan Tumbuh Kembang Optimal Sejak Dini

Setiap orang tua pasti menginginkan anak dapat tumbuh dengan baik dan optimal. Ketika anak tumbuh dengan baik, orang tua akan merasa lega dan bahagia. Tidak heran jika orang tua akan selalu memantau setiap detik perkembangan anak, bahkan sejak masih dalam kandungan.

Menurut dr. Dimas Tri Anantyo, Sp. A, Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro terkait tiga pilar utama yang diperlukan anak untuk mendukung tumbuh kembangnya agar bisa optimal yaitu nutrisi, stimulasi, dan kasih sayang, ketiga hal tersebut sangat penting untuk menjamin tumbuh kembang anak semakin lebih baik.

“Yang pertama adalah nutrisi, nutrisi  yang didapatkan anak sejak masa konsepsi, pembuahan sampai bertumbuh, hamil kemudian lahir selanjutnya di dua tahun pertama kehidupan merupakan periode emas atau golden period dimana nutrisi sangat berperan penting untuk menjamin pertumbuhan otak anak bisa seoptimal mungkin. Apabila seorang anak tidak bertumbuh akan menyebabkan dampak yang nantinya akan berpengaruh ke kualitasnya di masa depan” tuturnya.

“Kedua adalah stimulasi yang ada kuat akan turut turut mendorong proses tumbuh kembang. Ketiga yakni kasih sayang sangat menjamin kualitas tumbuh kembang. Apabila anak bisa bertumbuh di lingkungan dengan kasih sayang cukup akan bisa membentuk kualitas dari bagaimana anak bersikap, menyelesaikan masalah, bagaimana mencari jalan keluar, sehingga membuat anak menjadi lebih bijaksana” lanjut dr. Dimas.

Menurutnya sebagai orang tua maupun penyedia layanan kesehatan tentu tidak akan berhenti dan senantiasa berkelanjutan secara berkesinambungan memberikan yang terbaik untuk menjamin dan melindungi tumbuh kembang anak semaksimal mungkin agar dapat memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak tersebut dan untuk kemajuan sebuah negara.

“Kita tidak boleh menyerah untuk menjamin anak bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi genetiknya” pungkas dr. Dimas. (Lin-Humas)

Share this :
Exit mobile version