Site icon Universitas Diponegoro

dr. Yosef Purwoko, M.Kes., Sp.PD.K-Ger (Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri RSND UNDIP): Jadilah Insan Lansia yang Sehat dan Bahagia

Satu masa yang akan dihadapi manusia di dunia adalah masa tua. Pada umumnya, kondisi seseorang akan mengalami penurunan fungsi secara perlahan seiring dengan bertambahnya usia, baik penurunan fungsi fisik, fungsi mental, dan sosial. Memiliki tubuh yang bugar hingga lanjut usia merupakan harapan dan impian setiap orang. Konsekuensi dari harapan  agar bisa hidup sehat dan panjang usia adalah tetap perlu merasa bahagia. Keduanya hal tersebut (kesehatan dan kebahagiaan) saling terkait.

Menjadi insan lanjut usia tentu tidak mudah. Sering kali para lanjut usia kerap menganggap diri sendiri tak berguna lagi, menarik diri serta patah semangat sehingga tak sedikit pada masa senja sering muncul keluhan-keluhan. sebaliknya menjadi insan lansia haruslah bahagia, tetap memiliki semangat hidup, serta tidak membatasi diri untuk melakukan ide-ide yang masih kreatif dan bahkan inovatif.

“Definisi sehat oleh WHO disebutkan tidak hanya sehat  fisik, namun juga sehat ruhani dan sosial. Lansia harus berbahagia, jadilah lansia yang sehat dan bahagia. Peran keluarga juga sangat penting karena turut menentukan kebahagiaan. Usia bukanlah domain manusia, namun demikian bagaimana kita memelihara kesempatan yang diberikan Tuhan dan mengisi kehidupan ini dengan situasi yang nyaman, sehat dan tentu saja rasa bahagia” tutur dr. Yosef Purwoko, M.Kes., Sp.PD., K-Ger., Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri Rumah Sakit Nasional Diponegoro, Universitas Diponegoro.

“Bahagia, sejahtera, sehat, tangguh bukan hanya milik para lansia saja tetapi milik semua usia. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah dapat diadopsi dari akronim BAHAGIA yaitu Berat badan berlebihan harus dihindari, jadi mesti dicegah agar tidak berlebihan atau lebih dari berat badan ideal, memperhatikan Asupan makanan seperti kebutuhan kalori, lemak, protein, vitamin, mineral dan air seimbang. Hindari faktor risiko penyakit degeneratif, Agar terus berguna dengan mempunyai kegiatan dan hobi yang bermanfaat. Jangan pernah berhenti untuk berGerak  sesuai dengan toleransi, Iman dan takwa ditingkatkan tidak boleh lupa bahwa kita adalah ciptaan Tuhan, hindari situasi dan kondisi yang menegangkan, happy saja dengan selalu berdoa. Awasi kesehatan secara periodik” pungkasnya. (Lin-Humas)

Share this :
Exit mobile version