Site icon Universitas Diponegoro

FEB UNDIP Gelar Summer Course 2022 tentang Membangun Manajemen Ketahanan dan Langkah Menuju SDGs di Era Bisnis yang Multikultural, Digital, dan Disruptif

Dalam rangka mewujudkan World Class University (WCU), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) menyelenggarakan Opening CeremonyEconomics and Business International Camp and Courses for Sustainability (EBICCS) pada Senin (11/07) pukul 13.00 WIB secara daring / online melalui platform Zoom meeting. Kegiatan EBICCS sendiri merupakan program Summer Course tahunan yang diadakan oleh FEB Undip.

Pada kegiatan Opening Ceremony EBICCS ini turut dihadiri oleh Dekan FEB Undip beserta jajarannya, Ketua Departemen, Ketua Prodi, para dosen, dan akademisi di lingkungan FEB Undip, serta peserta program Summer Course FEB Undip.

Mengawali sambutannya, Dekan FEB Undip yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB Undip, Firmansyah, S.E., M.Si., Ph.D., mengungkapkan pandemi Covid-19 telah banyak mengubah aspek kehidupan dan memberikan pelajaran yang berharga bagi dunia. Perlu usaha bersama untuk membangun ekonomi kembali agar lolos dari krisis ekonomi.

“Transformasi ekonomi Indonesia yang menjadi strategi utama pemulihan dari pandemi Covid-19 membutuhkan riset dan inovasi sebagai kunci peningkatan produktivitas. Undip memiliki peran penting dalam mempromosikan penelitian dan inovasi, serta membangun ekosistem pengetahuan dan inovasi yang kuat.” ungkap Firmansyah, S.E., M.Si., Ph.D.

Lebih lanjut, Firmansyah, S.E., M.Si., Ph.D., melaporkan lebih dari 450 peserta mengikuti program Summer Course tahun ini. Mereka berasal dari berbagai negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Pakistan, India, Taiwan, Thailand, Mesir, Nigeria, Uganda, Yordania, Yaman, Afganistan, Bangladesh, Vietnam, Zambia, Somalia, Kroasia, Republik Sierra Leone, Singapura, dan Amerika Serikat.

Selain dari Undip, mahasiswa Indonesia berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, antara lain yaitu Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, IPB, ITB, Universitas Negeri Semarang, UIN Malang, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Universitas Muria Kudus, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Putra Indonesia Padang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI, Universitas PGRI Semarang, serta Perguruan Tinggi lainnya.

“Saya sangat bersyukur dalam situasi pandemi ini, kita tetap bisa mengadakan acara Summer Course walaupun harus dilakukan secara online. Semoga situasi pandemi ini tidak mempengaruhi semangat kita untuk terus belajar, dan mendorong kita untuk menatap ke depan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Ini adalah acara ketiga kami setelah sukses mengadakan Summer Course di tahun sebelumnya, dan dengan bangga kami informasikan bahwa kami memiliki lebih dari 450 peserta yang terdiri dari peserta internasional dan Indonesia juga dalam acara ini.” jelas Firmansyah, S.E., M.Si., Ph.D.

Pada EBICCS tahun ini digelar secara daring / online melalui platform Zoom meeting dimulai pada tanggal 11 Juli sampai dengan 29 Juli 2022. EBICCS 2022 memiliki tema yakni “Building Management of Resilience and Action Towards SDGs in Multicultural, Digital, and Disruptive Era”. Program ini menghadirkan dosen internasional, akademisi, profesional, dan pakar industri untuk berbagi dan mendiskusikan isu terkini di bidang manajemen, akuntansi, dan ekonomi dengan mahasiswa dari berbagai negara.

Para dosen dan pembicara tersebut merupakan pakar-pakar dibidangnya masing-masing yang memiliki reputasi yang menonjol. Mereka ialah Prof. Dr. Noor Ismawati Binti Jaafar dari Universiti Malaya, Malaysia; Dr. Kalliopi Chatzipanagiotou dari Universitas Glasgow, Inggris Raya; Prof. John Hamilton dari Universitas James Cook, Australia; Dr. Yun-Chia Tang dari Universitas Tunghai, Taiwan; Dr. Pok Wei Fong dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Malaysia; Dr. Omar Hamdan Mohammad Al Kharabsheh dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Malaysia; Dr. Chin Hon Choong dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Malaysia; Prof. Dr. Aisyah Abdul Rahman dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia; Dr. Azlin Alisa Ahmad dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia; serta Prof. Yuzuru Shimada dari Universitas Nagoya, Jepang.

Pembicara lain yang turut mengisi Summer Course FEB Undip tahun ini adalah Dr. S Zaung Nau dari Universitas Curtin, Australia; Dr. Arnold Japutra dari Universitas Western Australia; Asosiasi Prof. Dr. Zarina Binti Zakaria dari Universiti Malaya, Malaysia; Asosiasi Prof. Dr. Suhaily Hasnan dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia; Dr. Anubha Srivastava dari Christ University, India; James Walsh, B.A., Ph.D., dari IMF; Debbie Luffman dari ThinkCircular dan University of Cambridge Institute of Sustainability Leadership, Inggris; Anthony Haryono, Jovanovick Luidaniel, & Brenda Christabella Wibisono dari Bloomberg, Amerika Serikat; Syanaz Nadya Winanto Putri, Rorokenes Bag dari sustainable UKM, Indonesia; Rio Saputra, S.E., M.Bus., dari Pasti Group (Perusahaan Makanan dan Minuman), Indonesia, serta pembicara dari Perusahaan Traveloka.

Selain itu, terdapat beberapa pembicara dari Undip yang turut mengisi Summer Course, yakni Prof. Drs. Augusty Tae Ferdinand, MBA., DBA., Dr. Harjum Muharam, S.E., M.E., Dra. Amie Kusumawardhani, M.Si., Ph.D., I Made Sukresna, S.E., M.Si., Ph.D., Mirwan Surya Perdhana, S.E., M.M., Ph.D., Dr. rer. pol. Alfa Farah, S.E., M.Sc., dan Cahyaningratri, S.E., M.Bus.

Program ini juga bertujuan sebagai sarana untuk membangun jejaring internasional, menambah pengetahuan dan keterampilan bagi peserta, meningkatkan kesadaran tentang SDGs dan bagaimana mengaplikasikan SDGs di lingkungan bisnis yang multikultural, digital, dan disruptif. Berbagai aspek dan perspektif dari pembicara akan mendorong mahasiswa untuk belajar secara komprehensif.

 

Share this :
Exit mobile version