,

Kaprodi Sastra Indonesia FIB UNDIP Bergabung dalam Academic Student Networking 2022 Bersama UGM dan UNAND

Semarang, 12 Oktober 2022 – Kaprodi Sastra Indonesia FIB Undip, Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. turut hadir dalam Academic Student Networking (ASN) 2022. Kegiatan ilmiah yang diprakarsai oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan menggandeng Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Andalas (UNAND) ini diselenggarakan pada Rabu (12/10) dan dibuka oleh Dr. Sukajo Waluyo, M.Hum. dengan menilik keberadaan Spirit Sastra Jawa dan Sastra Melayu dalam Wajah Baru Sastra Indonesia.

Webinar Ilmiah ini menghadirkan dua narasumber yaitu Taufiq Hakim, S.S., mahasiswa Magister Sastra UGM yang membahas tentang “Kuntul Pucuk Mbulan: Sebuah Renungan Filologis (Transformasi Kisah Kiai Cabolek)” dan Maya Febrianti, S.S., M.Hum., alumnus Pascasarjana Susastra UNAND dengan pembahasan tentang “Transformasi Legenda Orang Kaya Hitam dalam Literasi Sastra”. Dalam materinya, kedua narasumber melihat bahwa karya-karya Sastra Indonesia terkini memiliki unsur kebudayaan tradisional, terutama ‘roh’ pada kebudayaan Jawa dan Melayu.

Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. melihat bahwa adanya roh kebudayaan tradisional dalam karya sastra Indonesia yang baru atau bisa dikatakan yang sudah melampaui waktu di mana suatu kebudayaan mengalami masa emas dapat dikatakan sebagai perwujudan spirit. Dalam arti sederhana, spirit dapat diartikan sebagai roh yang mampu merasuki karya-karya sastra mutakhir. Proses ini tidak hanya menceritakan kembali bagaimana sebuah kebudayaan tradisional diterapkan, tetapi juga sebagai perwujudan pemaknaan baru tentang nilai-nilai kebudayaan di masa lampau.

Menurut Taufiq Hakim, S.S. dan Maya Febrianti, S.S., M.Hum., nilai-nilai tradisi Jawa dan Melayu merasuki dan memaknai karya sastra Indonesia yang baru, hal ini sejalan dengan yang ditegaskan oleh Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. di mana nilai-nilai tersebut menjadi satu sebagai Mozaik Sastra Indonesia.  Dengan pengalamannya yang melihat nilai-nilai lokalitas pesisir di Semarang, Dr. Sukarjo Waluyo, M.Hum. merefleksikannya dalam pandangan teoritik yang disampaikan dalam ASN 2022. Pengalaman aktual dan teoritik menjadi dua hal penting dalam melihat spirit kebudayaan yang merasuk ke dalam karya-karya sastra Indonesia saat ini.  (Putri – Humas)

Share this :

Kategori

Arsip

Berita Terkait