“Pendidikan yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan tinggi bukan hanya berfokus pada pengembangan kemampuan praktis melainkan juga pengembangan pola pikir, softskill, kemampuan analisa yang baik yang melibatkan keyakinan universal dan akal sehat atau common sense. Sehingga sebagai generasi muda, hendaknya kita memiliki keinginan kuat untuk terus belajar dan terbuka pada ide serta gagasan baru” ungkap Astrid Karana Pramesthi wisudawan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dengan IPK 3,84.
“Proses belajar dan pengembangan diri bukan hanya terbatas pada ruang kelas, melainkan bisa didapatkan melalui banyak media lain seperti organisasi, kegiatan sukarelawan, kompetisi, magang dan lain sebagainya. Media belajar tersebut membuat kita mengetahui cara untuk menjadi pribadi yang terbuka pada gagasan baru, mampu menerima pendapat bahkan untuk pendapat yang berseberangan dengan apa yang kita anggap benar, mengembangkan pola pikir, menjadi pribadi adaptif, pribadi yang mampu bertoleransi dengan perbedaan dalam aspek apapun, mampu mengatur waktu, dan hal-hal lain yang tentu akan sangat berguna bagi kehidupan di masa mendatang. Untuk itu, tidak hanya proses belajar di ruang kelas yang penting untuk kita ikuti, melainkan juga kegiatan-kegiatan non akademik yang juga akan memberikan kita kesempatan untuk berkembang pada aspek lain di luar kemampuan praktis” lanjutnya.
Astrid banyak mengikuti kegiatan organisasi, kepanitiaan, internship dan kompetisi, diantaranya sebagai Staff Muda Divisi LO Pembicara Konferensi Hukum Nasional Pekan Progresif (2018), Staff Muda Bidang Hukum, Sosial, Politik BEM FH Undip (2019), Kepala Divisi Pembicara Konferensi Hukum Nasional Pekan Progresif 2019, Staff Ahli Bidang Hukum, Sosial, Politik BEM FH Undip (2020), Wakil Ketua Bidang Sosial dan Politik BEM Undip 2021, Koordinator Bidang IV NMCC Piala Soedarto VIII (2021). Ia juga memiliki pengalaman magang di Kantor Hukum Bob Horo & Partners (2021), HeyLaw.id (2021), dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Undip (2021), serta pernah mengikuti kompetisi Debat Hukum Nasional pada bulan April 2021 yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan berhasil meraih juara 1.
“Selama saya menempuh studi di Undip, seluruh dosen mampu menyampaikan materi dengan komprehensif, suasana kelas pun menyenangkan, fasilitas yang disediakan lengkap dan Undip tidak hanya aktif memberikan ruang untuk mahasiswa berkembang secara akademik melainkan juga aktivitas non akademik yang mampu membuat mahasiswa mengembangkan kemampuan interpersonalnya” pungkasnya. (Lin-Humas)
