Semarang – Jawa Tengah(8/11). Maerel Dhalia, mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro berhasil meraih IPK 3.92 dalam Wisuda ke-168 Undip. Ia banyak mengikuti Kompetisi dan mendapat raihan prestasi yang membanggakan antara lain dalam National University Debating Championship (NUDC) yang merupakan kompetisi British Parliamentary Debating terbesar diselenggarakan oleh Puspresnas Kemendikbud,  Asia British Parliamentary (ABP) yang merupakan kompetisi British Parliamentary terbesar di tingkat Asia pada 2019, World University Debating Championship di Assumption University Thailand pada 2020 yang merupakan kompetisi debat tingkat dunia, serta Asian English Olympics cabang Speech yang merupakan salah satu festival kompetisi Bahasa Inggris pada 2020.

Sementara prestasi yang ia raih adalah Back to Back Champion Of NUDC Kopertis VI ( Jawa Tengah) 2018-2019, Back to back best speaker of NUDC Kopertis VI ( Jawa Tengah) 2018-2019, Best Novice Speaker NUDC Nasional 2018, Champion of NUDC Nasional 2019, Bronze Medallist Best Speaker of NUDC Nasional 2019, 1st Runner Up of Speech Competition at Asian English Olympics ( AEO ) 2020.

“‌Selain kuliah saya aktif di berbagai organisasi baik di dalam maupun di luar kampus, untuk di dalam kampus sendiri saya aktif dan sempat menjabat sebagai presiden di di UDF atau Undip Debating Forum salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang english parliamentary debating. Saya juga aktif di Genbi Undip yang merupakan organisasi bagi penerima beasiswa Bank Indonesia di Undip, saya menjabat sebagai staff Research and development. Sedangkan di luar kampus, saya aktif di Federasi Cheerleading Seluruh Indonesia dan menjabat sebagai Sekretaris untuk Federasi Cheerleading Seluruh Indonesia Cabang Jawa Tengah. Pada semester akhir perkuliahan saya, saya juga berkesempatan magang di salah satu beauty and wellness startup bernama BASE sebagai community and partnership intern” ungkapnya.

Ia mengatakan selama menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro, terutama di Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Undip, ia banyak bertemu dengan jajaran pengajar-pengajar terbaik yang sangat passionate terhadap ilmu komunikasi dan sangat mendukung perkembangan mahasiswa di dalam maupun di luar kampus.

“Saya memiliki teman-teman yang supportif terhadap apa yang saya lakukan meskipun mungkin jalan yang saya pilih berbeda dengan mereka, saya belajar bahwa selain semangat berkompetisi dan bekerja keras, menanamkan rasa syukur atas orang orang luar biasa di sekeliling kita juga merupakan hal yang penting, karena berangkat dari rasa syukur akan tumbuh perasaan-perasaan positif lain seperti rasa termotivasi, semangat berjuang, rasa bahagia dan lain sebagainya yang akan mengantarkan kita ke hal hal baik lainnya” lanjutnya.

“Berproses dalam kampus, baik secara akademis maupun non akademis merupakan sesuatu yang penting dan sangat saya sarankan untuk teman-teman, karena meskipun sulit untuk menyeimbangkan kedua hal tersebut secara bersamaan semisalkan bergabung di organisasi sekaligus mengejar IPK tinggi, namun ketika kita berhasil melakukannya kita akan menjadi pribadi yang lebih berkualitas, tidak hanya dilihat dari CV kita yang jadi penuh berisi dengan prestasi dan jabatan di organisasi, tetapi juga bagaimana kita dapat belajar untuk menjadi pribadi yang lebih tenang dalam menghadapi masalah, solutif, dan memiliki kepekaan sosial kepada orang-orang di sekitar kita” pungkas Maerel Dhania. (Lin-Humas)

Share this :