Semarang – Jawa Tengah (2/12/2022). Pupuk organik merupakan pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa tanaman, hewan, dan sampah organik manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Penurunan kualitas lahan sebagai akibat penerapan Sistem Pertanian An-organik yang berlebihan membuat kita berpikir kembali untuk menerapkan Sistem Pertanian yang sehat dan berkesinambungan.

Salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat.  Sinergitas peternak dan perguruan tinggi sangat diperlukan untuk memberikan sentuhan teknologi dan modernisasi di bidang peternakan. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan pengolahan kotoran kambing domba menjadi pupuk organik dilaksanakan di Rumah Bapak Ari (Riche Ariyanto) ketua kelompok Tani Ternak Desa Plumbon Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, Kamis 1 Desember 2022.

Kegiatan pelatihan ini  dilaksanakan dengan aplikasi teknologi tepat guna bagi masyarakat, yang benar-benar praktis dan efisien.  Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt, M.Si., IPM, selaku Dosen dari Lab. Teknologi Pakan FPP Undip dalam materinya menyebutkan bahwa mengolah limbah itu akan menghasilkan berkah.  “Jadi sampah-sampah organik atau kotoran ternak yang tadinya berbau, setelah diolah semuanya akan berubah baunya, yaitu bau uang”, jelas Cahya. Para peternak sangat antusias dalam mengikuti pelatihan hingga praktek pembuatan pupuk organik padat.  Tanya jawab tentang teknik pembuatan pupuk organik dan aplikasinya membuat suasana pelatihan lebih menarik dan tidak membosankan. Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Teknologi Pakan FPP Undip di wilayah Kabupaten Kudus ini dilaksanakan dalam rangkaian percepatan tujuan pembangunan nasional berkelanjutan (SDG’s). Peningkatan pendapatan peternak kambing dan domba ini diharapkan akan menjadi contoh dan meningkatkan motivasi beternak bagi masyarakat di sekitar Kabupaten Kudus.  Dengan demikian kegiatan ini diharapkan dapat mengakhiri kemiskinan yang masih ada di masyarakat

Riche Ariyanto (Pak Ari), selaku peternak kambing dan domba mengaku bahwa kegiatan pelatihan yang dilaksanakan bersama FPP Undip memberikan gairah baru bagi masyarakat untuk lebih menata dan membangun desanya.  “Kami komitmen penuh dan siap bekerjasama dengan FPP Undip untuk dapat mewujudkan peternakan yang ramah lingkungan”, ungkap Pak Ari dengan semangat.

Share this :