,

Dr. Sari Listyorini, S.Sos, M.AB (Dosen Administrasi Bisnis FISIP UNDIP) Angkat Penelitian Mengenai Tingkat Religius Seorang Muslim dengan Tingkat Keterlibatannya dengan Produk Fashion Muslim

Dr. Sari Listyorini, S.Sos, M.AB adalah Dosen Departemen Adminitrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro dengan bidang ilmu Administrasi Bisnis (S1), Administrasi Bisnis (S2), dan Administrasi Bisnis (S3). Dalam penelitian ilmiahnya mengenai Pengaruh Religiusitas terhadap Fashion Involvement, Fashion Knowledge, Customer Perceived Value, Kepuasan Konsumen, dan Patronage Intention, Dr. Sari mengulas mengenai karakteristik produk yakni fashion dimana perubahannya sangat cepat sehingga mendorong konsumen terus terlibat mengikuti tren berjalan, dan apabila penyedia produk tidak menyesuaikan maka patronage intention tidak terjadi.

“Keinginan manusia atau konsumen yang terus berubah seharusnya mendapat perhatian dari pemasar untuk mengakomodir segala perubahan keiginan tersebut. Salah satunya adalah produk fashion yang selalu mengalami perubahan secara cepat, yang membutuhkan kreativitas perancang atau perusahaan untuk menuruti perubahan” tuturnya.

Menurutnya perusahaan fashion bergantung pada pelanggan yang melakukan pembelian ulang untuk mencapai satisfaction dan patronage jika produk fashion memenuhi kebutuhan fashion yang stylish, tahan lama, mudah dirawat, nyaman, bernilai dan semua kriteria lain yang dianggap relevan dengan kebutuhan pembeli. Kebutuhan seseorang akan fashion salah satunya adalah produk fashion bagi muslimah.

“Rekomendasi dari penelitian ini diantaranya adalah saran untuk pemilik brand store agar memperhatikan religusitas konsumen sebagai dasar untuk lebihkonsisten dalam menciptakan produk fashion muslim yang sesuai syariah Islam dan diminati oleh konsumen. Brand store memberikan informasi yang sangat penting terkait produk fashion muslim secara eksplisit kepada konsumen guna menimbulkan kesukaan individu terhadap fashion muslim. Pull Strategy merupakan strategi yang diarahkan untuk mendatangkan konsumen dapat dilakukan dengan Word of Mouth, promosi gencar ke media massa, penjualan melalui iklan walaupun membutuhkan biaya yang sangat besar akan tetapi dampaknya luar biasa dalam merebut pasar fashion muslim di Indonesia” pungkas Dr. Sari. (Lin-Humas)

Share this :

Kategori

Arsip

Berita Terkait