Site icon Universitas Diponegoro

Tim KKN Desa Tambahrejo Batang, Ajak Anak-Anak Gemar Membaca

Azhar Zain Rabbani, Dimas Rizki Illahi, Dzul Fitri Dicky Setiawan, Khalda Nur Farah, Khoeru Roziqin, Lathifa Inayah Sari, Nurul Kholifah, dan Tri Wijiatun  adalah   Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro di Kabupaten Batang, Kecamatan Bandar, Desa Tambahrejo.

Program kerja yang mereka laksanakan yaitu dua  program unggulan, pertama program pemberdayaan potensi UMKM yang mana pemilihan program tersebut dilatarbelakangi banyak petani singkong di Desa Tambahrejo yang langsung menjual singkong mentah ke pasaran serta belum adanya UMKM yang mengolah singkong menjadi olahan produk. Kedua  yaitu stunting dikarenakan tingkat kejadian stunting yang masih relatif tinggi di Desa Tambahrejo.

“Potensi terbesar yang dimiliki desa Tambahrejo adalah pertanian dan tanaman yang banyak ditanam yaitu pohon singkong dan jagung. Upaya tim kami dalam membantu mengangkat potensi tersebut dengan membuat program pemberdayaan potensi UMKM dari produk tanaman singkong” ungkap Tri Wijiatun, mahasiswa Jurusan Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Sekolah Vokasi.

“Masyarakat yang ada di desa Tambahrejo merasa senang dengan adanya tim KKN Undip karena  turut serta membantu warga desa  dengan kegiatan-kegiatan mahasiswa KKN diantaranya mengajar anak anak-anak membaca dan menggambar. Di desa ini juga sudah ada perpustakaan desa, sehingga anak-anak kita ajak menghidupkan kembali perpustakaan tersebut dengan kegiatan gemar membaca. Selain itu kami juga mengenalkan bahasa asing pada siswa kelas 5 SDN Tambahrejo 01. Pendidikan adalah salah satu bekal utama untuk kedepannya karena jika kita memiliki pendidikan yang baik akan menjadikan kita lebih terbuka pemikiran maupun wawasannya, lebih dewasa serta pandai, dan dengan pendidikan sebagai modal kita membantu dalam berbagi ilmu atau pengetahuan dengan orang lain. Program KKN ini penting dalam keikutsertaan mahasiswa berperan membantu masyarakat dengan menerapkan disiplin keilmuan dan bersosialisasi” pungkasnya. (Lin-Humas)

Share this :
Exit mobile version