Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo adalah salah satu desa wisata di kabupaten Sragen yang berusaha membangun destinasi agrowisata durian dengan luas lahan lebih dari 25 hektar. Sebagian besar masyarakat telah memiliki tanaman durian lokal di kebun atau halaman rumahnya, tetapi untuk bibit durian unggul masih jarang.  Untuk itu, Sukrisno, S.Pd.SD, S.H. menggandeng Dana Reksa dengan memberikan bantuan 1200 bibit durian unggul jenis Montong, Bawor, dan Musang King. Penanaman bibit durian unggul ini telah terlaksana tahun 2022. Kegiatan yang didanai Corporate Social Responsibility Dana Reksa ini akan berlanjut hingga terwujudnya Agrowisata Durian.

“Saya meminta tim Ahli dari Universitas Diponegoro untuk memberikan pendampingan baik teknis maupun perencanaan dalam membangun Desa Sukorejo ke depannya, agar Desa menjadi lebih cepat maju perekonomiannya dan lebih kreatif  inovatif,” tutur Sukrisno. Dijelaskan lebih lanjut bahwa untuk mendapatkan evaluasi keberhasilan program sosial lingkungan yang telah dilaksanakan satu tahun ini diperlukan pendampingan tenaga ahli dari Undip, karena keterbatasan SDM yang ada di Sukorejo.

Departemen Pertanian FPP Undip merespon sangat baik permintaan dari Desa Sukorejo dengan mengirimkan dosen-dosennya pada Rabu (22/2). Tim gabungan terdiri dari Program Studi Teknologi Pangan (Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si. dan Hega Bintang Pratama Putra, STP, M.Sc.), Prodi Agroekoteknologi (Muhammad Iqbal Fauzan, S.P., M.Si. dan Septrial Arafat, S.P., M.P) dan dari Prodi Agribisnis yaitu Annisa Firdauzi, S.P., M.P. Tim FPP Undip ini diajak berkeliling meninjau langsung lokasi yang dirintis menjadi agrowisata durian.

“Kegiatan yang akan segera dilaksanakan adalah membantu dalam perhitungan Social Return on Investment (SROI), karena SROI ini sangat diperlukan guna menentukan kebijakan dan langkah lanjut yang diperlukan guna menghasilkan keuntungan lingkungan dan sosial terbaik bagi masyarakat,” ungkap Annisa di sela-sela pengumpulan data lapangan. Kegiatan yang dinisiasi oleh Tim Departemen Pertanian FPP Undip ini dilaksanakan dalam rangkaian percepatan tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s). Dengan demikian kegiatan ini diharapkan dapat mengakhiri kemiskinan yang masih ada di masyarakat.

Tim dari Departemen Pertanian ini akan mendampingi Desa Sukoreja khususnya dalam peningkatan kemampuan SDM dalam budidaya durian, termasuk aspek pengolahan hasil pertaniannya. Sehingga diharapkan ke depannya saat penanaman durian telah berhasil dan memasuki panen raya, tidak akan terjadi anjlok harga jualnya, karena masyarakat diharapkan sudah mampu menghasilkan aneka produk olahan dari durian dan tanaman buah lainnya yang ada di Desa Sukorejo.

“Kami akan mendampingi Ibu-Ibu petani agar dapat mengolah produk buah, seperti rambutan, yang saat sekarang ini sedang panen raya dan anjlog harganya. Tentunya dengan teknologi tepat guna, agar mereka benar-benar bisa melakukannya di skala rumah tangga,” kata Hega Bintang, dosen Prodi Teknologi Pangan.

FPP Undip juga akan melaksanakan kegiatan Bhakti Kampus dari Departemen Peternakan yang akan dilaksanakan di tanggal 4 Maret 2023 mendatang. Kegiatan ini direncanakan akan dihadiri Bupati Sragen yang sekaligus akan meresmikan  Keroncong Wayang CONG-YANG sebagai atraksi budaya khas Desa Sukorejo.

Share this :