Site icon Universitas Diponegoro

Mahasiswa Undip Olah Limbah Biji Durian Jadi Keripik

Buah durian adalah buah yang terkenal dengan aroma yang kuat, rasa yang unik, dan ukurannya relatif besar sehingga sering dijuluki sebagai “raja buah.” Buah ini tumbuh di sebagian besar wilayah tropis dan memiliki status yang istimewa di kalangan penggemar buah tropis.

Mahasiswa Undip saat mengikuti program KKN Universitas Diponegoro Tim I Tahun Ajaran 2023/2024 menyebutkan bahwa selain potensi perkebunan dan persawahan, desa Warungpring, kecamatan Warungpring, kabupaten Pemalang memiliki potensi usaha yang cukup besar terutama untuk komunitas buah durian. Mayoritas penduduk kecamatan Warungpring memiliki pohon durian. Namun, pada masa panen, limbah-limbah durian akan menumpuk.

Limbah sisa buah merupakan limbah organik, dimana limbah organik yang tidak dikelola dengan  baik akan membusuk sehingga menghasilkan gas karbondioksida dan metana yang berpotensi memicu pemanasan global. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim mahasiswa KKN Undip di Desa Warungpring menemukan solusi pemanfaatan limbah durian, yaitu mengolahnya menjadi keripik dari biji buah durian.

Keripik biji durian menjadi program unggulan tim KKN Undip Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang. Tidak hanya memiliki rasa serta tekstur yang unik, keripik biji durian juga memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh seperti kalium, kalsium, vitamin B dan B1, serat, protein, dan karbohidrat. Kandungan-kandungan tersebut dapat mencegah hipertensi, menjaga kesehatan gigi, memperbaiki sistem pencernaan, dan sebagai sumber energi.

Dengan pembuatan keripik biji buah durian, Tim mahasiswa KKN Undip berkontribusi dalam mengurangi limbah sisa buah sekaligus meningkatkan peluang bisnis dan daya tarik utama produk UMKM di Desa Warungpring.

“Selain karena bahan-bahannya yang mudah ditemui, keripik ini juga mudah dibuat. Biji durian yang sudah dikumpulkan nantinya akan diolah melalui beberapa tahapan seperti pengupasan, perebusan, pemberian tepung, pencetakan, dan penggorengan. Jika dikelola dengan baik, bisnis ini bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan,” ungkap Muhammad Afnan Rashif, mahasiswa KKN Undip jurusan Agroekoteknologi, yang diterjunkan di Desa Warungpring, Pemalang.

Dengan inovasi keripik biji durian ini, Tim mahasiswa KKN Desa Warungpring mengembangkan pemberdayaan UMKM di desa Warungpring dan membantu UMKM untuk lebih mudah mengakses pasar lokal, nasional bahkan internasional. Dengan demikian, keripik biji durian ini dapat menjadi produk unggulan yang dapat mendukung promosi pariwisata kuliner, branding, dan identitas desa Warungpring.

“Dari terobosan produk ini, diharapkan nantinya dapat memberikan inspirasi pengetahuan tentang pemanfaatan limbah biji durian selain itu juga sebagai alternatif tambahan pendapatan bagi masyarakat sekitar khususnya ibu – ibu rumah tangga di desa setempat” terang salah satu tim mahasiswa KKN Undip Desa Warungpring. (GR; DHW-Humas)

Share this :
Exit mobile version