Site icon Universitas Diponegoro

Purna Adi Cendekia Wujud Penghargaan UNDIP Bagi Guru Besar

Senat Akademik Universitas Diponegoro (SA UNDIP) menggelar Sidang Terbuka Purna Adi Cendekia pada Selasa (02/04) sampai dengan Kamis (04/04) bertempat di Gedung Prof. Soedarto, S.H., Kampus UNDIP Tembalang. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memberikan penghargaan kepada 12 Guru Besar UNDIP yang telah resmi memasuki masa purna tugas.

Adapun 12 Guru Besar tersebut antara lain yaitu Prof. Dr. Ir. Sutrisno Anggoro, M.S. dan Prof. Dr. Ir. Abdul Ghofar, M.Sc. (Alm) dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; Prof. Dr. Ir. Widiyanto, S.U., Prof. Dr. Ir. Bambang Sukamto, S.U., Prof. Ir. Nyoman Suthama, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Valentinus Priyo Bintoro, M.Agr., dan Prof. Dr. Ir. Sumarsono, M.S. (Alm) dari Fakultas Peternakan dan Pertanian.

Kemudian dari Fakultas Teknik yakni Prof. Dr. Ir. Sri Tudjono, M.S., Prof. Dr. Ing. Ir. Gagoek Hardiman, dan Prof. Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng., IPU, ASEAN Eng. (Alm); selanjutnya Prof. Erlyn Indarti, S.H., M.A., Ph.D. dari Fakultas Hukum; serta Prof. Dr. dr. Hertanto Wahyu Subagio, M.S., Sp.GK(K). dari Fakultas Kedokteran.

Pada acara Purna Adi Cendekia kali ini turut dihadiri oleh Rektor UNDIP, Ketua Senat Akademik, Ketua Majelis Wali Amanat, Wakil Rektor, Dewan Profesor UNDIP, Dekan Fakultas/Sekolah, dan segenap Pejabat di lingkungan UNDIP.

Rektor UNDIP Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pengabdian 12 Guru Besar tersebut. “Saya selaku pribadi dan Rektor mewakili manajemen dan segenap civitas academica UNDIP mengucapkan terima kasih atas segala jasa dan pengabdian para Guru Besar dalam ikut membangun dan mengembangkan UNDIP. Terima kasih karena telah mengajarkan kepada kami ilmu kehidupan dan menjadi teladan dalam upaya menjaga integritas sebagai seorang pengajar dan memiliki sikap tawadhu dalam keseharian,” tutur Prof Yos.

Menurut Prof Yos, upacara akademik ini merupakan tradisi akademik baru yang menjadi bentuk penghormatan tertinggi dari UNDIP kepada para Guru besar yang purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Penghormatan UNDIP ini diberikan atas segala jasa dan pengabdian Guru Besar selama menjalankan tugas Tridharma Perguruan Tinggi di UNDIP.

“Upacara Purna Adi Cendikia ini juga merupakan wujud dari sikap kesantunan UNDIP dalam penghormatan terhadap seseorang yang lebih tua, terlebih telah berjasa dalam pengembangan UNDIP. Mikul Duwur Tambah duwur, Mendem Jero Sansaya Jero,” jelasnya.

Ilmu bermanfaat yang Guru Besar ajarkan kepada mahasiswa telah banyak membantu menyelesaikan berbagai masalah di negeri ini. Purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara hanya sebagai tanda pembatasan kedudukan, namun lebih dari itu pasca purna tugas semakin terbuka luas ladang pengabdian yang akan diberikan untuk nusa, bangsa, negara dan agama.

“Insyaallah, segala bentuk ilmu bermanfaat yang telah professor ajarkan, kelak menjadi amal jariah yang akan terus mengalir pahalanya bagi para professor. UNDIP juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga para Guru Besar, karena telah turut menjaga maqom Guru Besar UNDIP agar selalu dalam komitmen integritas yang baik. UNDIP meyakini betul keluarga adalah benteng perlindungan nilai-nilai kebaikan yang akan menjadi pilar utama kesuksesan UNDIP di kancah nasional maupun internasional,” tambah Prof Yos.

Sementara itu, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Suharnomo, S.E., M.Si., mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan selama ini. “Kepada para Guru Besar, kami ucapkan terima kasih dan selamat menikmati purna tugas sebagai bagian dari proses hidup dalam kehidupan. Mudah-mudahan selalu bahagia dengan keluarga dan dilimpahkan berkah oleh Allah SWT, serta kesehatan, keselamatan, kebahagiaan, dan panjang umur yang barokah,” ucap Prof Suharnomo.

“Kepada keluarga Guru Besar yang telah wafat, doa kami semua kepada Allah SWT semoga menerima amal kebaikan dan menempatkan beliau di jannah-Nya, serta semoga mengampuni dosa beliau dan khilafnya,” kata Prof Suharnomo.

Share this :
Exit mobile version