Salah satu kelompok masyarakat yang sulit menjangkau kebutuhan rumah adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau disingkat MBR. Mereka mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah. Pemerintah wajib memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan rumah melalui program perencanaan pembangunan perumahan secara bertahap dan berkelanjutan. Apalagi masih tingginya angka backlog yang menurut perkiraan Kementerian PUPR yang mencapai angka 13,5 juta unit pada tahun 2015 pokok pikiran tersebut mengemuka pada seminar nasional dan diskusi kelompok terarah dengan tema “Keterpaduan Stakeholder Dalam Penyediaan Perumahan dan Lingkungan Hunian yang Layak dan Terjangkau” Rabu,(9/5) di Aston Inn Pandanaran.

Dekan Fakultas Teknik Undip M. Agung Wibowo,PhD dalam sambutannya mengatakan bahwa kebutuhan akan perumahan setiap tahun mencapai 800.000-1.000.000 unit pertahun, sedangkan kemampuan pemerintah dan pengembang hanya di angka 400.000 unit pertahun. Bila kondisinya tak berubah, maka backlog perumahan nasional akan semakin tinggi, apalagi dengan melihat pertumbuhan penduduk rata-rata di Indonesia yang mencapai 1,49% per tahun”ujarnya

“Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya koordinasi dan sinkronisasi program antar instansi (stakeholder). [WU1] Berdasarkan hal tersebut, maka Universitas Diponegoro memandang perlu mengadakan kegiatan seminar dan diskusi untuk menggali pengalaman dan praktek sebagai lessons learned serta mengeksplorasi gagasan, metode dan konsep baru dalam pengembangan kebijakan penyediaan perumahan dan kawasan permukiman yang pro-growth, pro-poor sekaligus pro-environment”ungkapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Seminar Nasional Dr. Sunarti, S.T., M.T. yang juga sebaga Ketua Lab Kota Departemen Perencanaan wilayah dan KotaPWK menuturkan bahwa  kegiatan ini diarahkan untuk Mendeteksi isu-isu perumahan perkotaan terutama low income housing terkini, Membuka wawasan akan pengalaman perumusan dan penerapan kebijakan serta pengembangan kewirausahaan di sektor perumahan dan kawasan permukiman yang berwawasan lingkungan, Menggali ide-ide inovatif dalam penanganan perumahan dan permukiman baik dari akademisi, dunia usaha, lembaga pemerintahan, dan masyarakat sipil serta mensosialisasikan penyediaan perumahan berbasis komunitas.

Hadir sebagai narasumber dalam acara seminar tersebut sebagai Keynote Speech : Ir. Khalawi, AH, M.Sc., M.M. Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Andi Tenrisan Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah dan Ruang Ditjen Hubungan Hukum Keagrarian Kementerian ATR. Sedangkan untuk narasumber hadir Dr.Ing. Asnawi, S.T. Peneliti Laboratorium Pengembangan Kota Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Dr. dadang rahman Direktur Rumah Umum dan komersial Kementerian PUPR serta R. Mahelan Prabantarikso Managing Director,Compliance and Risk Bank BTN.

Share this :