Undip gelar FGD Kebangsaan untuk peneguhan jatidiri Universitas Diponegoro (Undip) dalam menghadapi permasalahan kebangsaan dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Kinerja dan Tata Kelola Dewan Kehormatan Kode Etik Melalui Penyusunan Draft Peraturan Senat Akademik Tentang Pedoman Internal Ruang Lingkup dan Mekanisme Tata Kerja Dewan Kehormatan Kode Etik Senat Akademik Undip”, Selasa (5/6) di ruang sidang Senat Kampus Undip Tembalang.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Yos Johan Utama mengatakan nilai dari kepahlawanan Pangeran Diponegoro yakni jujur, adil dan peduli yang mendukung lulusan yang complete yakni communicator, professional, leader, educator, thinker, dan entrepreneur, diharapkan nilai itu dapat dijadikan sebagai jati diri Undip”ujarnya.

Dalam FGD tersebut Rektor memaparkan tentang jatidiri Universitas Diponegoro sebagai Universitas Rakyat, Universitas Perjuangan, Universitas Nasional,  dan sebagai  Universitas Benteng Pancasila dalam reputasi World Class University (WCU). Hal ini sangat urgen untuk disampaikan karena berkaitan dengan perkembangan situasi belakangan ini, sehingga nanti akan terumuskan peneguhan kembali jatidiri Universitas Diponegoro dengan pendidikan karakter Pangeran Diponegoro, Perjuangan Univeritas Diponegoro dengan core value: jujur, berani, dan peduli.

Topik filosopi perjuangan Pangeran Diponegoro akan disampaikan oleh Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono dari FIB Undip yang membahas secara komprehensif filosofi perjuangan, strategi, nilai-nilai yang mendasari, dan dukungan luas dari seluruh unsur masyarakat, ulama, bangsawan dan rakyat. Pangeran Diponegoro meninggalkan tulisan bernama Babad Diponegoro yang diakui sebagai warisan dunia.

Selanjutnya Prof. Lachmudin Sachrani dari FPIK Undip membahas tentang wawasan keilmuan Universitas Diponegoro  atau yang dikenal dengan Pola Ilmiah Pokok, Coastal Eco-development. Beliau sebagai perumus akan menyampaikan bagaimana latar belakang lahirnya PIP Undip, kemudian mendampangi penerapanan PIP sampai dengan saat ini. Seberapa urgensinya PIP dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Prof. Riwanto dari FK Undip  membahas kembali kompetensi lulusan Undip yang disingkat Complete, yakni communicator, professional, leader, educator, thinker, dan entrepreneur. Beliau sewaktu sebagai Pembantu Rektor I membidani terumuskannya profil lulusan Undip

Pembahasan selanjutnya adalah tim yang terdiri dari  Dr. Budi Setiyono, Dr. Hastaning Sakti, dan Drs. Frieda N.S., M.Psi menyampaikan pendidikan karakter yang selama ini sudah dilakukan dalam bentuk pendidikan terhadap mahasiswa baru Universitas Diponegoro, untuk dirumuskan menjadi materi dan model ke dalam kurikulum bersama Prof. Irianto Widisuseno dari MKU.

Share this :