Universitas Diponegoro menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan jumlah prodi yang terakreditasi Internasional, Hal ini terungkap dalam acara penandatangan bantuan biaya akreditasi internasional antara  dirjen kelembagaan Ilmu pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti dengan Universitas Diponegoro, Selasa (3/7) di Jakarta.

Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kemenristekdikti Totok Prasetyo mengatakan bahwa akreditasi internasional merupakan hal yang penting untuk bersaing di kancah global.

“Kami berusaha untuk membantu perguruan tinggi untuk bisa segera melakukan akreditasi internasional, karena akan segera masuk perguruan tinggi dari luar negeri, Untuk itu kita harus menunjukkan kita tidak kalah dengan universitas luar negeri.”

Rektor Universitas Diponegoro Prof. Yos Johan Utama mengemukakan bahwa akreditasi Internasional merupakan sebuah tantangan karena ini merupakan upaya menuju world class university.

“Undip menyambut baik tantangan untuk bisa terakreditasi internasional, karena ini merupakan upaya Undip dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.”

“Beberapa program studi di Undip sudah ada yang terakreditasi Internasional, untuk itu ini merupakan momentum yang sangat baik untuk menunjukkan taji di level Internasional, jangan sampai ketika nanti banyak univeraitas asing yang membuka cabang di Indonesia malah membuat kita minder. Sebaliknya kita harus menunjukkan bahwa Undip bisa bersaing di level Internasional”

“Untuk itu kita telah mengambil kebijakan kebijakan terkait upaya tersebut,salah satunya adalah kami mewajibkan dosen tetap non pns untuk kuliah di luar negeri. Ini merupakan investasi SDM yang kami canangkan, karena dari dosen yang berkualitas maka akan melahirkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat global” ujar rektor.

Share this :