Universitas Diponegoro (Undip) miliki Guru Besar ke-120. Prof Tutuk Djoko Kusworo dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Teknik Kimia pada Rabu (21/11). Pada pengukuhan sebagai Guru Besar, Tutuk bakal menyampaikan orasi ilmiah mengenai inovasi pengembangan material membran, guna mendukung penyediaan energi dan air bersih.

Ia mengungkapkan, penggunaan energi berbahan fosil (minyak) masih mencapai 57 persen. Sementara pemanfaatan energi terbarukan masih berkisar 5 persen. Jika pola konsumsi energi ini masih terus berlanjut, maka Indonesia bakal dibayangi krisis energi.

Pada saat yang sama, isu penyediaan air bersih juga menjadi permasalahan krusial bagi bangsa ini. Karena jumlah air di permukaan bumi tetap, tetapi ketersediaan air yang berkualitas terus menyusut.

“Sementara kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan kian bertambahnya populasi penduduk di Indonesia,” ungkapnya Prof. Tutuk.

Pria kelahiran Semarang, 21 Juni 45 tahun silam ini mengatakan, salah satu solusi bagi permasalahan energi di Indonesia adalah pengembangan energi terbarukan berbasis biomasa. Menurutnya, potensi energi biomasa di Indonesia mencapai sekitar 32.654 Mega Watt (MW). Sedangkan kapasitas yang terpasang baru sekitar 1.716 MW (5,2 persen) saja.

Menurutnya, air laut, air payau, air terproduksi serta air limbah di muka bumi pada dasarnya merupakan alternatif sumber air bersih apabila sistem pengolahannya dilakukan dengan baik. Hanya saja, permasalahan utama pengolahan air dengan membran adalah terjadinya fouling (mengotori) pada membran. Sehingga produktivitas air bisa menjadi menurun.

“Untuk mengatasi hal ini ia telah melakukan studi pengembangan material membran nano hybrid,” jelas Prof. Tutuk.

Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama mengungkapkan, pengukuhan Prof Tutuk Djoko Kusworo ini merupakan sebuah kebanggan bagi Undip. Ini menjadi langkah besar Undip untuk bisa menghadirkan universitas yang bermutu, melalui pengajar dosen yang berkualitas.

Rektor mengatakan pencapaian gubes di Undip memang sedang on fire atau sedang dipacu yaitu pada tahun kemarin terdapat 16 gubes yang dikukuhkan, tahun ini 7 gubes dan tahun depan 20 gubes baru di Undip.

Rektor mengatakan bahwa guru besar merupakan jabatan tertinggi di bidang akademis tetapi mahkota terbesar adalah bagaimana cara menyalurkan inovasinya untuk kemaslahatan umat manusia

“ Prof Tutuk adalah seorang ilmuan yg menemukan inovasi air bersih dengan teknologi membran, semoga temuan- temuan yang diperoleh segera beradaptasi dalam menghadapi revolusi industri 4” ungkap Rektor.

Share this :