, ,

Memasuki Purna Tugas, Guru Besar FPP UNDIP Paparkan Keamanan Pangan (Food Safety)

Prof. Dr. Ir. Valentinus Priyo Bintoro, M Agr. adalah salah satu Guru Besar dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (FPP UNDIP) yang resmi memasuki masa purna tugas pada acara upacara Purna Adi Cendekia, 4 April 2024. Dalam acara yang dilaksanakan di Gedung Prof. Sudarto, S.H. UNDIP Tembalang ini, ia menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Keamanan Pangan Hierarki Puncak dari Pangan/Makanan”.

Guru Besar di bidang Pertanian ini menjelaskan teknologi pangan adalah penerapan pengetahuan dan prinsip-prinsip yang dipelajari dari ilmu pangan pada penyiapan, pengolahan, pengawetan, distribusi, dan evaluasi pengembangan makanan/pangan. Proses rantai produksi pangan (the food production chain) meliputi produksi (production), pengolahan (processing), distribusi (distribution), pengecer (retail), restoran (restaurant), konsumen restoran (restaurant consumer), dan konsumen rumahan (home consumer).

“Keamanan pangan dapat dilihat dari tiga komponen, yaitu fisis/organoleptik/mekanis dengan melihat warna, tekstur, lendir, atau bau; kimiawi melalui degradasi, protein, oksidasi lemak; dan biologis/mikrobiologis dengan memperhatikan kerusakan akibat mikroba/makroba,” terang dosen yang berkontribusi pada Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian FPP UNDIP ini.

Keamanan pangan (food safety) sangat penting mengingat banyaknya kasus yang terjadi akibat pangan yang tidak aman. Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2022, diperkirakan hampir 1 dari 10 orang di dunia jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan (foodborn disease) yang terkontaminasi dan 420.000 orang meninggal setiap tahunnya karenanya.

Guru besar yang menyelesaikan studi doktornya di University of Joseph Fourier, Grenoble, France ini menyebutkan setelah keamanan pangan (food safety) terpenuhi, maka tuntutan manusia terhadap pangan mencakup jumlah makanan (food security), pemenuhan gizi pada makanan untuk beraktivitas (food nutrition), cita rasa makanan (food palatability), dan makanan untuk menunjang kebugaran (food functionality). (Titis-Public Relations)

Share this :

Kategori

Arsip

Berita Terkait