,

UNDIP Ikuti Kegiatan Roadshow Gendhis Larang, Program Dinas Kesehatan Kota Semarang

Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular khususnya penyakit diabetes mellitus dan hipertensi dengan program Gerakan Deteksi Dini Pemeriksaan Gula Darah Gratis Warga Kota Semarang (Gendhis Larang) tahun 2022 terintegrasi dengan Deteksi Dini Hipertensi dan Kesehatan Indera, Universitas Diponegoro mengikuti undangan Roadshow Gendhis Larang Dinas Kota Semarang, yang diselenggarakan, Rabu (21/9) di Aula Gedung Perpustakaan Lantai I Undip. Undangan yang hadir adalah PIC Kampus Sehat dan anggota Kampus Sehat Undip.

Kepala UPT Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Undip, Bina Kurniawan, S.KM., M.Kes menyambut baik kegiatan ini dan diharapkan kegiatan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Dalam materi yang disampaikan Kabid pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P), Nur Dian Rahmawati S.Kep. Ners. MPH dari Dinas kesehatan Kota Semarang mengenai Teknologi Nyamuk Ber-Wolbachia Aman, teknologi Wolbachia merupakan teknologi baru untuk menekan replikasi virus dengue, chikungunya, dan zika dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dan menggunakan bakteri alamiah tanpa ada rekayasa genetik.  Wolbachia aman bagi manusia karena hanya hidup di serangga dan hanya hidup di sel-organisme hidup. Jika sel/organisme inangnya mati, Wolbachia akan terdegrasi sehingga ia tidak menyebabkan polusi.

“Wolbachia juga aman bagi serangga lain. Perpindahannya dari serangga satu ke serangga lain tidak mungkin terjadi karena ia hanya berpindah dari induk betina ke keturunannya. Wolbachia tidak mengubah fisik, sifat, perkembangan dan perilaku nyamuk Ae. aegypti serta tidak menyebabkan mutasi ke arah yang membuat nyamuk menjadi lebih ganas. Wolbachia tidak mengakibatkan mutasi virus Demam Berdarah Dengeu menjadi lebih ganas justru ia akan menghambat perkembangan virus di tubuh nyamuk” tuturnya.

Implementasi Teknologi Nyamuk Ber-Wolbachia Nyamuk pembawa Wolbachia akan kawin dengan nyamuk lokal dan mewariskan Wolbachia ke anak-anaknya. Pelepasan hanya sekitar 10% dari populasi, dan hanya selama 6 bulan. Pemberantasan sarang nyamuk dan upaya-upaya pengendalian nyamuk lainnya tetap harus dilakukan. Nyamuk ber-Wolbachia sudah 60%, penyebaran dihentikan: nyamuk ber-Wolbachia akan berkembang dengan sendirinya. Stabil dan sustainable serta proteksi untuk jangka waktu lama. (Lin-Humas)

Share this :

Category

Arsip

Related News