, , ,

UNDIP Menggandeng Akademisi FITB ITB Berbagi Pengetahuan Manajemen Risiko Bencana

Departemen Teknik Geodesi Universitas Diponegoro mengadakan acara kuliah tamu dengan tema” Manajemen Mitigasi Bencana Kawasan Pesisir Berbasis Geospasial” di R. Teater, Gedung Dekanat Lt. 4 (Senin, 19/6). Dalam kuliah tamu tersebut, Departemen Teknik Geodesi menggandeng Program Studi Magister Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB sebagai mitra dalam memberikan kuliah umum bersama.

Ketua Program Studi S1 Teknik Geodesi Undip, L M Sabri, Dr., S.T., M.T. mengungkapkan, pada kuliah umum kali ini tidak hanya dosen dari FITB ITB saja yang datang, namun juga ada beberapa mahasiswa dari Prodi Pascasarjana Geodesi yang ikut serta. Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kesediaan tim FITB ITB tersebut untuk berbagi ilmu dengan para mahasiswa dari Departemen Teknik Geodesi Undip.

Dalam kuliah umum ini, ada dua materi yang disampaikan. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Ir. Bambang Setiadji, M.T., Kepala Prodi Magister Teknik Geodesi ITB. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai manajemen risiko bencana cerdas, dimana hal itu mencakup strategi dan teknik dalam mengelola risiko bencana secara cerdas menggunakan pendekatan geodesi. Ia juga menjelaskan bagaimana penggunaan teknologi dan data geospasial berperan penting dalam merencanakan mitigasi dan mengurangi risiko bencana.

Materi kedua disampaikan oleh Dr. Ir. Heri Andreas, S.T., M.T., dosen Teknik Geodesi ITB. Pada kuliah umum kali ini, ia membahas mengenai tinjauan program komprehensif terhadap manajemen risiko bencana yang berada di pesisir Pekalongan, Demak, dan Semarang. Dalam kuliahnya, ia menerangkan bagaimana bencana alam potensial di wilayah pesisir pantai utara Jawa yang meliputi penurunan lahan, kenaikan muka air laut, dan banjir rob dapat ditanggulangi menggunakan keilmuan geodesi.

Acara kuliah tamu ini dihadiri oleh mahasiswa dari Departemen Teknik Geodesi Undip dan Program Studi Magister Geodesi ITB. Diharapkan, dari kuliah umum ini mahasiswa dapat memperluas pengetahuan dan pemahamannya terkait manajemen risiko bencana serta peran geodesi dalam hal ini. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi Undip dan ITB untuk saling bekerja sama dalam pengembangan ilmu Teknik Geodesi dan penanganan risiko bencana.

Sumber: Fakultas Teknik Undip

Share this :

Kategori

Arsip

Berita Terkait