SEMARANG – Dua Program Studi (Prodi) di Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, yakni Prodi Sarjana (S1) Sastra Indonesia dan Prodi Sarjana (S1) Sejarah yang sudah memiliki Akreditasi A dari BAN PT, tahun 2021 ini ditargetkan mendapatkan Akreditasi Internasional dari FIBAA. Upaya meraih akreditasi internasional dari FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) dilakukan untuk menjawab tantangan global yang dihadapi dunia pendidikan saat ini.

Lembaga akreditasi FIBAA yang berpusat Kota Bonn Nordrhein-Westfalen Jerman berdiri tahun 2002, memulai kegiatannya di Eropa untuk bidang pengembangan kualitas pendidikan tinggi. FIBAA juga termasuk lembaga akreditasi internasional yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dekan FIB Undip, Dr Nurhayati MHum, mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan dua prodi tersebut untuk mengajukan akreditasi Internasional FIBAA. Langkah ini dipandang penting untuk diambil demi meningkatkan kualitas manajemen pendidikan sekaligus untuk menjawab tantangan global dunia pendidikan saat ini

Menurut dia, tujuan utama akreditasi berkelas internasional adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan menimbang program studi yang diajukan juga sudah mulai menerima mahasiswa asing. Meski begitu persiapan untuk akreditasi mencakup semua aspek, mulai dari mahasiswa, staf kepegawaian, pengajar, serta riset.

Nurhayati memastikan, dengan diperolehnya akreditasi internasional dari FIBAA, maka pengakuan terhadap program studi sarjana sejarah dan program studi sarjana sastra Indonesia FIB Undip menjadi lengkap. Dengan pengakuan internasional, secara langsung ada pengakuan regional dan menguatkan pengakuan nasional.  “Tujuan mengajukan Prodi Sarjana Sejarah dan Prodi sarjana Sastra Indonesia memperoleh pengakuan internasional salah satunya agar masyarakat makin percaya terhadap prodi yang kami selenggarakan,’’ kata Dekan FIB Undip, Senin (22/2/2021).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, dengan akreditasi internasional diharapkan makin banyak stakeholder (pemangku kepentingan) dan dunia industri yang melakukan kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan FIB Undip. Selain itu, penerimaan mahasiswa asing menjadi makin terbuka mengingat standard pendidikan yang diselenggarakan sudah mendapat pengakuan dunia.

Mengenai persiapan yang dilakukan, Dekan FIB mengatakan selain teknis administratif, juga dilakukan penataan di berbagai bidang. ‘’Persiapan sudah dilakukan dengan menyusun borang. Target kami, kira akhir Maret Tahun 2021 ini sudah bisa diunggah (submit-red). Harapannya, tidak lama setelah submit bisa dilanjutkan dengan asesmen dan visitasi oleh tim akreditasi dari FIBAA. Mudah-mudahan tahun ini akreditasi FIBAA bisa kami peroleh,’’ harapnya.

Saat ini, Prodi S1 Sastra Indonesia dan Prodi S1 Sejarah telah terakreditasi dengan nilai A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Langkah mendapatkan akreditasi internasional diyakini sesuai visi FIB yang berkomitmen menjadi fakultas riset yang unggul di Asia Tenggara pada tahun 2025 dalam bidang kebudayaan yang meliputi sastra, bahasa, sejarah, antropologi, perpustakaan, filsafat, dan kearsipan. Sedangkan Misi FIB Undip adalah menyelenggarakan pendidikan berbasis penelitian (research-based teaching) yang berkualitas secara nasional dan internasional.

FIB Undip juga terus mengembangkan penelitian dan publikasi ilmiah yang profesional sebagai sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan seni melalui kajian-kajian bidang sastra, bahasa, sejarah, antropologi, perpustakaan, filsafat, dan kearsipan. Tak ketinggalan pengabdian kepada masyarakat juga terus dilakukan sebagai kewajiban tri darma perguruan tinggi. Semua kegiatan dilakukan dalam standar tata kelola lembaga pendidikan yang harus menjaga profesionalitas dan akuntabilitas serta didukung kapabilitas yang memadai.

Share this :